Pilihan material bangunan cukup sederhana, meliputi beton, baja, bata ekspos dan palet kayu kenari yang dominan. Kemajuan zaman ditandai dengan fitur mebel serta sistem energi mandiri.

Kepekaan terhadap alam diikuti sikap menghargai kelestarian ekosistem merupakan esensi desain berkelanjutan sebuah hunian ramah lingkungan. Suatu prinsip yang juga menjadi atensi dasar sang pemilik dalam membangun Santa Barbara Coast House, dan berhasil diwujudkan oleh Dan Weber—arsitek sekaligus pendiri Anacapa Architecture—bersama kolaboratornya, Steve Willson dari Willson Design. Tampil berupa bangunan berukuran luas 167 meter persegi yang "bersembunyi" di bawah lereng bukit. Atap bangunan tersamarkan rerumputan hijau dan tanaman sukulen yang bertumbuh lebat.

Titik fundamental desainnya menitikberatkan pada aspek ekologis. Jalan masuk rumah dirancang menurun lewat penempatan anak tangga beton. Secara dramatis, lanskap berbukit- bukit dilatari hamparan Samudra Pasifik nan biru menyambut di pintu masuk utama. Kemegahan semesta itu pun menyertai gerak penghuni ke dalam hunian. Implementasi jendela bukaan lebar bermaterikan kaca tembus pandang secara cerdas menjaga kehidupan di dalam rumah tetap bersinergi dengan alam. Terlepas akan nilai fungsionalnya sebagai ventilasi silang yang mengatur sirkulasi udara berjalan baik, sekaligus memastikan setiap ruangan menerima pencahayaan matahari secara maksimal mengingat bangunannya mengandalkan energi mandiri dari sistem fotovoltaik.

Menyoal pengolahan hunian, rancangannya digarap praktis. Partisi antar ruangan ditiadakan, sehingga menciptakan kesan lapang. Kecuali untuk ruang-ruang privat, seperti kamar tidur dan kamar mandi, yang disekat mandiri namun tetap terkoneksi dunia luar. Living room, area makan, serta dapur berada dalam satu area komunal yang didesain modern dengan pilihan furnitur bergaya kontemporer.

Lampu Branching Bubble karya Lindsey Adelman digantung di atas meja makan kayu buatan Ben Riddering. Di lain sudut, perapian FireOrb menemani sofa Le Bombole’07 rancangan Mario Bellini untuk B&B Italia. Palet warna natural, cokelat, menjadi pilihan selaras materi alam, seperti bahan kulit yang membalut kursi makan. Rupa desain nan hangat yang kontras dengan karakter alam liar tersebut dirancang Mira Eng-Goetz, desainer interior dari firma Jessica Helgerson Interior Design, sesuai permintaan sang pemilik yang menginginkan atmosfer kehidupan hangat.