19 Februari 2019
Karakteristik Alami dalam Gaya Arsitektur Modern Tropis

Patisandhika Sidarta membangun hamparan sawah di Bali menjadi taman surgawi untuk ditinggali keluarga Hilda dan Daniel Mitchell yang berjiwa artistik.
Arsitektur berwajah natural. Sekiranya tepat menggambarkan kediaman milik pasangan Daniel Mitchell dan Hilda Mitchell yang berlokasi di Canggu, Bali. Fasadnya menampilkan beton yang hanya dipoles halus tanpa lapisan cat. Konstruksi bangunan juga tidak menata ulang relief lahan seluas 700 meter persegi. Rancangannya selaras mengikuti kontur tanah yang miring alami. Alhasil, cetak birunya menyajikan rangka bidang trapesium berukuran 495 meter persegi dengan pola split level, di mana rumah memiliki beberapa tingkatan level dari jumlah lantai sebenarnya. [gallery columns="2" size="full" ids="6330,6333"] Pada tingkat selevel pintu masuk terdapat ruang duduk keluarga dan untuk menerima tamu, studio kerja, dan kamar mandi umum. Tingkat di atasnya mengakomodasi ruang tidur utama serta kamar anak. Di antara kedua lenggek tersebut terdapat mezzanine, sebuah perpustakaan kecil di mana sang pemilik menyimpan koleksi buku serta piringan hitam. Lantai terbawah rumah mewadahi dapur sekaligus sekaligus ruang makan. Denahnya dirancang semi outdoor dengan membuka salah satu sekat sebagai jalur ke halaman belakang. “Untuk proyek ini, klien berkolaborasi aktif dalam menyumbang gagasan kreatif,” kata Patisandhika Sidarta yang menangani desainnya; sedangkan Daniel dan Hilda mengaku terinspirasi pola rancangan tersebut dari hunian favorit mereka di Los Angeles, Amerika Serikat, milik arsitek Ray Kappe. [gallery columns="2" size="full" ids="6335,6332"] Andil sang pemilik juga termasuk dalam mendalangi interior yang didominasi material kayu dan beton poles halus. Daniel dan Hilda menginginkan kesan alami tetap terjaga. Oleh karena itu, struktur hunian hanya diolah secara sederhana. Dindingnya pun minim warna. Pulasan cat hanya terlihat pada kamar anak dan studio kerja Daniel di level satu. Rona cerah rumah lebih banyak berasal dari furnitur dan benda-benda seni sarat warna yang menghiasi dinding. [gallery columns="2" size="full" ids="6391,6329"] [caption id="attachment_6392" align="aligncenter" width="685"]


Desain Baru Butik Hermès Di Plaza Indonesia Visualisasikan Sejarah Identitas Rumah Mode dengan Sentuhan Artisan Indonesia

Ledakan Energi Kromatik yang Artistik Menggubah Desain 'Vibrant' Untuk Apartemen Bergaris Rancang 'Open Space'