CULTURE

24 Maret 2022

Menyibak Cerita Di Balik Musim Ke-2 Bridgerton


Menyibak Cerita Di Balik Musim Ke-2 Bridgerton

Serial Netflix, Bridgerton, menyingkap alasan keberhasilannya sebagai sensasi dan membantu Anda bersiap menyambut season ke-2.

Barangkali salah satu cara terbaik mengakhiri tahun 2020 yang suram adalah dengan melalap sekaligus 8 episode serial Bridgerton season pertama. Setidaknya, demikianlah yang dilakukan sebanyak 82 juta penonton Bridgerton pada saat pemutaran global perdananya di Netflix. Seolah-olah tayang di momen yang tepat, di kala orang membutuhkan pelarian untuk kenyamanan dari kekhawatiran tak berkesudahan akibat pandemi, acara ini pun menjadi serial yang paling banyak ditonton urutan ke-2 (setelah Squid Game); berdasarkan jumlah total waktu tayang di layanan streaming tersebut. Satu setengah tahun berselang, drama periode era Regency besutan rumah produksi Shonda Rhimes; yang diadaptasi dari buku karya Julia Quinn ini ternyata masih sangat didambakan. Visual kemewahan, dialek bangsawan, intrik emosional, sensualitas, romantisisme, hingga beragam tarian dalam pesta megah nan glamor yang diiringi aransemen klasik musik Ariana Grande hingga Billie Eilish, telah membius setiap penontonnya untuk menginginkan lebih, dan lebih lagi dari serial ini.

Maka di bulan Desember 2021 silam, Netflix mengonfirmasi season 2 Bridgerton tayang pada 25 Maret 2022. ELLE merinci sejauh apa yang diketahui tentang Bridgerton season 2 untuk membantu Anda menghadapi keseruannya besok.

bridgerton season 2 netflix
Photo courtesy Netflix

Lewat trailer berdurasi 3 menit yang telah beredar, dipaparkan bahwa Lord Anthony Bridgerton (diperankan oleh Jonathan Bailey), saudara laki-laki Daphne Bridgerton, akan “mendominasi” acara-acara sosialisasi dengan misi mencari sosok istri. Masih dinarasikan oleh Lady Whistledown sendiri—yang disuarakan oleh Julie Andrews—season 2 memperkenalkan plot cerita dan karakter baru, sepserti; Kate (diperankan oleh Simone Ashley) dan Edwina (diperankan oleh Charithra Chandran) Sharma sebagai pendatang baru, dan mencari seorang suami. Nyaris seluruh pemeran dari season 1 akan kembali hadir di season 2, kecuali Duke of Hastings (sebelumnya diperankan oleh Regé-Jean Page). Absennya sang Duke bukan suatu persoalan pribadi, namun lebih dikarenakan ketiadaan plot tentangnya di season 2. Buku kedua yang melatarbelakangi serial ini lebih berfokus pada kehidupan romantis Anthony Bridgerton, dan hubungan emosionalnya dengan sang ayah yang telah meninggal.

bridgerton season 2 netflix
Photo courtesy Netflix

Di akhir musim pertama, penonton telah mengetahui persis siapa sosok Lady Whistledown (sorry, Eloise) yang sekonyong-konyong memberi lebih banyak intrik dari rasa penasaran akan apa yang terjadi selanjutnya. Plot juga berparalel dengan cerita Marina Thompson dan Colin Bridgerton, keluarga Featherington yang tengah krisis, cinta Penelope yang tak berbalas, persekongkolan para Lady, hingga dendam Ratu yang ingin menyingkap siapa sosok di balik “gossip girl" tahun 1918-1927, yang mana Eloise pun memiliki caranya sendiri untuk mencari tahu. Semuanya dikemas dalam balutan korset glamor berlatar suara sahut-menyahut dari harmonisnya 8 bersaudara Bridgerton (yang memiliki nama dengan huruf awal sesuai susunan alfabet).

bridgerton season 2 netflix
Photo courtesy Netflix

Meski demikian, materi utama season 2 akan berputar pada cinta segi tiga di antara Anthony, Kate, dan Edwina. Menyuguhkan slow-burn yang kerap menggelitik rasa keingin-tahuan dan haus akan jawaban di setiap episodenya. Pada sesi wawancara daring yang dihelat Netflix beberapa hari sebelum season 2 tayang perdana, Simone Ashley mengungkap bahwa tidak ada masalah atau halangan sama sekali dalam membangun chemistry di antara mereka dan itu semua berkat proses casting yang hebat dan materi cerita yang luar biasa. Materi Bridgerton tentu luar biasa bahkan Jonathan Bailey sendiri mengakui, “Yang membuat season 2 ini begitu hebat adalah kekuatan matriarki yang mendominasi dan kekuatan para perempuan dalam serial ini sendiri, beriringan dengan karakter Anthony yang sangat kompleks.”

bridgerton season 2 netflix
Photo courtesy Netflix

Disutradarai oleh Chris Van Dusen, Bridgerton berhasil menjadi sensasi karena menginjeksi drama kostum klasik dengan sentuhan kontemporer yang “relate” dengan masa Kini. Dan juga salah satu yang membuatnya istimewa yakni semangat keberagaman yang mewarnai menjadikan serial ini kian bersinar secara global. Charithra Chandran mengatakan, “Memang tampak rumit saat terlihat di awal, terutama bila dilihat berdasarkan entitas kami masing-masing dan apa yang kami wakilkan. Tapi dalam berakting, ada bagian besar di mana kami merasa hanya mewakili diri kami sendiri tanpa embel-embel apa pun dan acara ini telah memberi kami kemampuan untuk melakukan itu.”

Bailey kemudian menambahkan, “Acara ini seolah-olah mengubah cara bagaimana sebuah cerita dinarasikan. Dan saya tidak heran, karena mereka tidak akan melakukan casting untuk serial televisi biasa. Apalagi film atau serial berlatar periode tidak pernah melibatkan banyak keberagaman. Namun dengan pendekatan brilian, kami semua bisa ada di sini dan acara ini telah memungkinkan keberagaraman ini untuk terjadi di sebuah drama periode. Yang paling utama adalah untuk kita tetap mampu mempertahankan hal ini terjadi hingga 15 tahun ke depan dan seterusnya, di mana keberagaman ini menjadi suatu hal awam.”

bridgerton season 2 netflix
Photo courtesy Netflix

Semakin banyak alasan bagi Anda untuk duduk di sofa atau tempat tidur ditemani kudapan favorit untuk kemudian mengakses Netflix dan memulai Bridgerton season 2 dengan suara seorang Lady yang paling dirindukan, “Dear Readers …”