23 September 2021
Prinsip Arsitektur Jepang Dibalut Garis Desain Kontemporer Menghidupkan Interior Rancangan State of Kin

Permainan material dan warna dekoratif menciptakan paras desain modern yang kian atraktif dalam sebuah hunian di kota Wembley, Australia Barat.
Kehidupan di dalam rumah dan dunia luar terjalin berkesinambungan. Batasan arus aktivitas seolah luruh lewat jendela kaca yang secara masif membingkai sekeliling hunian. Tetapi kedamaian privasi tidak terasa terusik. Fasad reng kayu dipasang sebagai layer selayaknya ‘tirai’ yang menjaga suasana tetap intim. Sinar matahari menembus di antara celahnya, secara dramatis menciptakan efek shadow di tiap ruangan. Sistem mekanis buka-tutup turut melengkapi desainnya sehingga memungkinkan penghuni mengatur aliran pencahayaan natural secara bebas, serta membuka jarak pandang yang lebih luas berlatarkan panorama danau Monger nan spektakuler. Dalam menangani desain Shutter, Alessandra French dan Ara Salomone (dua desainer sekaligus pendiri biro desain State of Kin) banyak dipengaruhi prinsip arsitektur Jepang.

“Kami menginginkan desain yang tak lekang zaman dengan menggunakan material ekspresif secara ‘jujur’,” tutur Alessandra French. Rencana itu termasuk berkompromi dengan lahan topografi yang tidak terlalu luas dan landai.
Didirikan tiga tingkat, sebagian bangunannya ‘ditanam’ ke dalam lereng. Menciptakan level bervariasi yang menyambung dialog antara ketiga lantainya. “Ide ini menawarkan denah hunian lebih impresif, sekaligus untuk memaksimalkan akses pencahayaan serta sirkulasi udara berjalan baik di setiap ruangan,” ungkap Salomone.

Gagasan menarik lainnya menonjol lewat ragam material bersumber lokal yang dirancang eklektik. Materi kuarsit dan travertine mengaksentuasi dinding-dinding berbagai area outdoor. Langit-langit beton ekspos bertatap muka dengan lantai teraso di level bawah, sementara parket kayu ek mengalasi permukaan tingkat atas. Dapur di lantai dua tampil minimalis dalam nuansa hangat perpaduan meja besar bahan marmer dan partisi bilah kayu.
Rancangan eksperimental State of Kin kian dihidupkan oleh padanan palet warna yang berani. Atraksinya terlihat atraktif dalam kombinasi rona ubin berpola geometris di kolam renang. Gempita permainan warna di luar turut mengalir ke dalam ruangan lewat tata perabot nan harmonis.

“Furnitur berperan penting dalam membentuk interior yang selaras arsitektur hunian,” ujar French. Bekerja bersama Mobilia—perusahaan furnitur multilabel—ragam perabotan bergaris rancang modern dikurasi dengan menitikberatkan pada kekayaan detail, tekstur, warna, serta mempertimbangkan impresi dalam pencahayaan. Di sudut-sudut ruangan, karya seni kontemporer seniman lokal tampil sebagai ornamen artistik. Menyuntikkan karakter berbudaya sebuah hunian masa kini.




Desain Baru Butik Hermès Di Plaza Indonesia Visualisasikan Sejarah Identitas Rumah Mode dengan Sentuhan Artisan Indonesia

Ledakan Energi Kromatik yang Artistik Menggubah Desain 'Vibrant' Untuk Apartemen Bergaris Rancang 'Open Space'