LIFE

10 Januari 2021

Baskara Mahendra Tertantang Unjuk Kemampuan


Baskara Mahendra Tertantang Unjuk Kemampuan

Baskara Mahendra barangkali satu-satunya aktor yang tidak gemar nonton film Indonesia, tapi memenangkan Piala Maya untuk kategori Aktor Pendukung Terpilih dan masuk nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Festival Film Indonesia. Lebih mengejutkan lagi, Baskara sesungguhnya tidak punya pengalaman hidup yang bersentuhan dengan panggung dan seni peran. Sewaktu di sekolah, teater bukanlah sesuatu yang menarik minatnya. Semasa kecil, yang ditontonnya kebanyakan film-film luar negeri. “Perjalanan saya memang luar biasa tidak terduga. Dulu saya menganggap film Indonesia itu enggak bagus dan kurang berkualitas. Saya nyaris tidak pernah nonton film lokal. Bahkan waktu zaman Kuldesak dan Ada Apa dengan Cinta, saya lebih memilih nonton film- film Hollywood. Nyesel banget kalau diingat-ingat,” kisah Baskara.

Usai berkesempatan menyimak aktingnya yang luar biasa di film Bebas, saya begitu antusias menyambut kedatangan aktor baru ini. “Halo, apa kabar? Selamat menempuh hidup baru ya! Titip salam untuk Sherina,” ucap saya menyapa Baskara yang hadir tepat waktu. Berita pernikahan Baskara dengan penyanyi sekaligus aktris Sherina Munaf mengejutkan banyak orang. Tanpa pernah menunjukkan bahwa mereka berpacaran, keduanya sama-sama mengunggah foto pernikahannya di Instagram pada November silam. Hari itu Baskara datang seorang diri. Menyempatkan waktu untuk berbincang tentang perjalanan kariernya di dunia film.

elle indonesia januari 2021 young talent - baskara mahendra - photography ryan tandya - styling ismelya muntu - editor rianty rusmalia
Baskara Mahendra for ELLE Indonesia January 2021
photography RYAN TANDYA styling ISMELYA MUNTU wardrobe Coach makeup RYAN OGILVY hair AILEEN KUSUMAWARDHANI location SWISSÔTEL PIK AVENUE JAKARTA

Baskara menyelesaikan kuliah di PPM School of Management Jakarta. Setelah sempat satu tahun menjalani bisnis, ia bekerja sebagai Sales Support & Sales Manager di Zomato Indonesia. Di tengah kerutinan kantor, Baskara dipertemukan dengan Andhika Dharmapermana, yang kini menjadi manajernya. Perkenalan tersebut membuka jalan masuk Baskara menuju industri perfilman. Ia bercerita, “Di saat pertama mengenal Andhika, saya sedang jenuh dengan rutinitas kantor. Satu tahun jadi karyawan, saya kemudian merasa kurang cocok dengan iklim perkantoran. Dulu pernah diajak ikut casting, tapi tidak pernah tertarik karena tawarannya enggak jauh-jauh dari materi dan popularitas. Andhika menawarkan saya kesempatan untuk berkarya di tengah minimnya regenerasi aktor di Indonesia. Saya tertarik dan merasa tidak ada salahnya mencoba pengalaman baru. Sama halnya seperti di kantor, saya menganggap kesempatan ini sebagai masa probation. Kita bisa berlanjut
jika menyenangkan. Kalau ternyata tidak cocok, saya kembali bekerja di kantor. Namun ternyata, film membuat saya jatuh cinta. Dari satu proyek
ke proyek lainnya, saya tidak pernah menemukan tantangan yang sama. Selalu ada pemahaman baru yang bikin kita terus belajar. Setiap kali lolos casting dan dipercaya oleh sutradara dan produser, saya luar biasa senang sekaligus tertantang untuk membuktikan kemampuan. Rasanya mirip seperti melamar kerja berkali-kali dan berhasil diterima jadi karyawan. Saya bahagia banget menjalani profesi ini,” ungkapnya.

elle indonesia januari 2021 young talent - baskara mahendra - photography ryan tandya - styling ismelya muntu - editor rianty rusmalia
Baskara Mahendra for ELLE Indonesia January 2021
photography RYAN TANDYA styling ISMELYA MUNTU wardrobe Hermès makeup RYAN OGILVY hair AILEEN KUSUMAWARDHANI location SWISSÔTEL PIK AVENUE JAKARTA

Dunia film sukses menyedot perhatian Baskara Mahendra. Tahun 2017, ia memulai peran pertamanya di sebuah film pendek yang tayang di Youtube. Setelah itu ia berperan sebagai remaja di film My Generation, karya sutradara Upi, dan berlanjut ke film Lima di bawah arahan sutradara Lola Amaria. Baskara kemudian menjajal kemampuannya dalam seni peran di beberapa serial web di Youtube. Tahun 2019, selain film The Way
I Love You
, Baskara juga membintangi film Bebas karya sutradara Riri Riza. Atas perannya tersebut, ia diganjar Piala Maya dan memenangkan kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Festival Film Tempo. Kiprahnya terus bergulir. Laki-laki kelahiran 1993 ini juga terlibat di film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 dan ikut ambil bagian dalam Gossip Girl Indonesia, karya adaptasi dari serial Gossip Girl, yang tayang di platform digital.

Sebagai sosok yang baru masuk perfilman, ia menyadari bahwa usianya tak lagi muda dan harus mengejar dengan banyak belajar. “Ada kalanya saya merasa kurang percaya diri, terlebih ketika menyadari ada banyak hal yang belum saya ketahui. Tidak pernah belajar seni peran, apalagi sekolah film. Baru masuk industrinya pun di saat usia nyaris 30 tahun. Namun tidak ada jalan selain giat belajar dan berlatih lebih keras. Buat saya, film adalah dunia baru yang menyenangkan. Saya ingin berusaha keras dengan mulai menekuni seni peran, menonton beragam film Indonesia dari masa ke masa, dan melatih diri untuk terus berupaya yang terbaik,” ucapnya.

Dunia baru yang atraktif seolah mencambuk laki- laki ini untuk terus haus ilmu dan pengalaman. Ia ingin mencoba berbagai karakter dan beragam genre film. Tak hanya itu, Baskara juga berharap industri ini turut melahirkan sutradara dan penulis-penulis muda yang berbakat. “Film adalah proses kerja yang bersifat kolaborasi. Melibatkan banyak sekali orang di dalamnya. Dan aktor hanyalah satu bagian kecil yang tidak punya andil sebesar itu untuk mengubah arah perkembangan film. Sedangkan penulis, sutradara, dan produser merupakan segitiga kunci yang menentukan kemajuan industri. Saya ingin sekali suatu saat nanti bisa ikut mengembangkan perfilman negeri ini. Namun sementara itu, saya akan melakukan yang terbaik dalam kapasitas saya sebagai pemain,” pungkas Baskara.