29 Oktober 2024
Pilih Olahraga Rekomendasi Ahli Untuk Rawat Kesehatan Jantung
Vanessa Luthfi
Bukan tanpa alasan olahraga lari kembali digandrungi oleh masyarakat modern. Aktivitas yang hanya membutuhkan peralatan dan biaya minim, namun menawarkan manfaat yang signifikan, khususnya untuk kesehatan jantung—memperkuat otot jantung, mengurangi risiko pembekuan darah, dan mengoptimalkan fungsi jantung secara keseluruhan.
Pemaparan diberikan Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi dari Mayapada Hospital Tangerang, dr. Aron Husink, Sp.JP (K), FIHA, “Lari memengaruhi kesehatan jantung karena dapat membantu mengendalikan tekanan darah, menjaga kadar kolesterol baik, serta faktor-faktor lainnya secara signifikan. Lari juga efektif untuk membakar kalori dan menjaga berat badan, namun kita juga perlu mengetahui lari yang aman dan sesuai dengan kondisi tubuh.”
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa tubuh dalam kondisi prima, terutama jika ingin meningkatkan performa lari. Untuk memastikan kondisi tubuh siap untuk berlari, dapat dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif mencakup pemantauan tekanan darah, detak jantung, tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh (IMT). Mengevaluasi indikator kesehatan utama dapat mengidentifikasi potensi keterbatasan, menyusun rencana latihan sesuai kebutuhan, dan memastikan bahwa Anda sepenuhnya siap untuk mencapai tujuan lari.
Dokter Vireza Pratama, SpJP (K), FIHA, FasCC, FSCAI, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, menceritakan bahwa pemeriksaan jantung sebelum olahraga lari juga sangat penting untuk menunjang performa lari yang optimal. Dalam sebuah wawancara, beliau menjelaskan, “Pemeriksaan jantung ini dapat dilakukan dengan elektrokardiogram (EKG) untuk memeriksa kelistrikan jantung. Dapat pula menggunakan treadmill untuk mengetahui aktivitas dan irama jantung.” Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, atau diabetes, alangkah baiknya bila berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis jantung.
Lebih lanjut, dr. Dendi Puji Wahyudi, SpJP (K), Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi dan Perawatan Darurat Kardiovaskular yang berpraktik di Mayapada Hospital Bandung, mengatakan jika gejala seperti sesak napas, denyut jantung tidak teratur, pusing atau pingsan setelah berlari, mual muntah, perut terasa tidak nyaman, dan rasa nyeri atau tekanan pada dada yang tidak hilang meski sudah berhenti berlari, segera hentikan lari dan periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan medis yang tepat.
Dr. Taufan Favian Reyhan, SpKO, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan menjelaskan, “Program olahraga pada dasarnya dapat disesuaikan dengan kondisi pasien. Jika pasien mengalami gangguan jantung dan masih ingin aktif berolahraga, maka kita juga perlu berkoordinasi dengan dokter spesialis jantung, supaya bisa menemukan latihan-latihan yang efektif untuk penderita gangguan jantung.”
Masih seputar persiapan aktivitas sebelum berlari, menyusun rencana kesehatan jantung merupakan investasi jangka panjang yang bijaksana. Mayapada Hospital hadir memberikan rekomendasi olahraga terbaik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda melalui layanan unggulan Sport Injury Treatment & Performance Center (SITPEC) yang mempertemukan Anda dengan tim dokter spesialis kedokteran olahraga dan berkolaborasi dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Mayapada Hospital memberikan pelayanan yang lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan para penggemar olahraga dan atlet. Melalui layanan SITPEC, program komprehensif ini dirancang khusus untuk menyediakan beragam perawatan, termasuk program pencegahan, pemeriksaan pra-olahraga secara menyeluruh, dan perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk cedera dan pemulihan pasca-cedera.
Bagi Anda yang mengalami masalah jantung dan ingin tetap berolahraga, pastikan jantung Anda tetap sehat dengan pemeriksaan jantung rutin bersama dokter spesialis jantung seperti Dokter Aron, Dokter Dendi, dan Dokter Vireza yang berpraktik di layanan unggulan Cardiovascular Center Mayapada Hospital. Bila terjadi kasus kegawatdaruratan jantung seperti serangan jantung mendadak, Mayapada Hospital memiliki Layanan Cardiac Emergency yang siaga 24 jam menangani kasus-kasus gawat darurat dengan tindakan PCI primer dan memastikan standar protokol Door to Balloon kurang dari 90 menit.