13 September 2020
Modernisasi Desain Klasik Rumah Pedesaan

Sebuah peremajaan total interior rumah pedesaan klasik menjadi hunian berparas eklektik lewat garis desain minimalis masa kini.
Kesederhanaan menjadi titik elegansi keindahan utama interior hunian rancangan tim desain Jessica Helgerson Interior Design (JHID). Dikomandani oleh Em Shephard, struktur hunian yang menempati lahan seluas 250 hektar tersebut dirombak secara total. Mengubah tingkat dasar yang semula area komunal besar menjadi garasi, ruang keluarga, perpustakaan, dan dapur dengan akses langsung ke kebun belakang dekat kolam renang.
Unit-unit kamar di lantai atas dibongkar untuk mewujudkan sebuah living room, terhubung dengan sudut mungil untuk tempat membaca. Ditulis dalam catatan sang desainer, “Gagasan desainnya bertujuan menciptakan hunian yang santai dan penuh kehangatan, ramah untuk keluarga.”
Bangku kayu dari Sawkille ditempatkan di lorong di mana memajang rangkaian koleksi seni rupa. Meja makan dibuat khusus dari batang pohon yang mengalami penebangan. Kursi meja makan terinspirasi desain Sylve Stenquist.
Paras usang tak terawat mendapat suntikkan kebaruan lewat eksplorasi elemen grafis. Lanskap seluruh ruangan tampil bersih dalam latar cat putih yang menyelimuti dinding hingga ke langit-langit, sementara pilar-pilar dan kosen-kosen jendela dilapisi warna- warna gelap, cokelat atau hitam. Komposisi warna yang dipilih memang kontras, oleh karenanya Shephard sengaja mengandalkan materi-materi seperti kayu dan bebatuan alam yang memiliki rona natural.

Pemanfaatan materi alami tersebut turut mengilhami pilihan furniturnya yang mayoritas bergaya vintage. Jajaran sofa berbalut kulit dan kain linen—masih dalam perpaduan palet warna netral—berkumpul di depan perapian kayu membangun nuansa nyaman di living room. Lantai kayunya beralaskan permadani-permadani bercorak. Sebuah detail yang mengesankan karakter rumah pedesaan.
Walau begitu, karakternya tidak usang berkat paduan benda-benda bergaris rancang kontemporer, seperti lampu gantung siluet terompet berbahan logam kuningan di atas meja makan kayu yang ditemani enam kursi berbingkai kayu dengan sandaran rotan; membuatnya seolah berpijak di antara dua garis waktu, masa lalu dan masa kini, secara harmonis.

Dinding bata ekspos dan batang kayu di langit-langit menciptakan detail cantik pada gaya ruang minimalis. Ubin bermotif menginjeksikan rupa eklektik di kamar mandi.

Desain Baru Butik Hermès Di Plaza Indonesia Visualisasikan Sejarah Identitas Rumah Mode dengan Sentuhan Artisan Indonesia

Ledakan Energi Kromatik yang Artistik Menggubah Desain 'Vibrant' Untuk Apartemen Bergaris Rancang 'Open Space'