CULTURE

28 Mei 2021

Rupa Eklektik Tata Perjamuan Minum Teh Sore Hari


Rupa Eklektik Tata Perjamuan Minum Teh Sore Hari

Minum teh sejatinya bukan suatu budaya baru. Di Indonesia sendiri, mengonsumsi teh telah menjadi kebiasaan turun-temurun dari zaman nenek moyang (siapa yang tidak akrab dengan paduan manis teh hangat dan pisang goreng di pagi atau sore hari). Namun semenjak serial Bridgerton hadir di jaringan televisi digital dengan gegap gempita soirée ala kerajaan Inggris era lampau yang memesona, pesta minum teh mencuat seolah tren masa kini.

Menonton Bridgerton di tengah pembatasan bersosialisasi era pandemi Covid-19 membuat kita (atau setidaknya, saya) tersadar bahwa minum teh bisa menjadi sebuah kebaruan aktivitas yang menyenangkan. Cukup undang para sahabat dekat untuk bersantai di rumah; mengejar ketertinggalan kabar masing-masing sembari menyeruput secangkir teh hangat dan mengudap camilan manis, terdengar seperti agenda yang menenangkan hati. Bukankah kita juga bisa melepas dahaga dengan es kopi, dan atau menceriakan suasana ditemani racikan cocktail favorit. Tentu saja. Tidak ada yang salah dari opsi pribadi minuman favorit. Tetapi, pada satu titik, kita tidak ingin mata terjaga hingga lewat tengah malam karena mengonsumsi kafein yang berlebihan di sore hari, dan ingin bangun di pagi hari dalam kondisi segar siap menghadapi Zoom meeting. Teh mampu menyuguhkan komposisi level kesenangan tersebut.

Kami tak sekadar membicarakan kegiatan menyeduh teh poci dan menuang ke cangkir masing-masing. Dalam benak kami, rancangan minum teh ialah sebuah perjamuan artistik, di mana cerek selaras cangkir didampingi hidangan pastri yang tersusun cantik di atas wadah estetis. Jika Anda turut membayangkannya sekarang, di bawah ini ELLE mengurasi perlengkapan minum teh bergaris desain modis kontemporer sebagai menifestasi perjamuan yang kharismatik.

Teko Teh:

Cangkir dan Saucer

Alat Makan:

Cake Stand & Tier:

Cake Serving: