7 Desember 2023
Salvita De Corte dan Naomi Samara Gelar Pameran Kolaboratif Bertajuk 'Present Space'
Salvita De Corte dan Naomi Samara siap gelar pameran karya. Bertajuk Present Space, dua seniman perempuan berbasis di Bali tersebut menyelami makna hidup di masa kini. Keduanya menemukan kekuatan transformatif alam sebagai katalis untuk berekspresi, serta membangun hubungan yang mendalam dengan sesama manusia dan semesta.
“Mungkin kedengarannya tidak enak tapi buat saya, kegiatan melukis merupakan aktivitas yang sangat self-centered. I’m not painting for anyone else I’m just doing it purely for me. Saya menerima dan sangat menikmati mixed emotions yang saya rasakan ketika kuas itu menari-nari di atas kanvas. Ketika sedang melukis, bisa dibilang, rasanya saya seperti berada di dunia yang berbeda, a lot of it is contemplation and questioning myself," cerita Salvita. Ia mengaku tidak ada formula tertentu dalam menumpahkan kreativitasnya. "Kadang saya melukis dengan kalem tapi juga bisa bergerak secara dinamis. Kanvas lukis ibarat samsak tinju buat saya, hahaha. Terlebih ketika sedang emosional, melukis bisa sangat membantu saya menumpahkan emosi. Sebab, you know it’s a blank canvas, it’s there to catch whatever I’m throwing at it,” ungkapnya.
Rangkaian karya Salvita De Corte untuk Present Space. | Moon Light 3, Naomi Samara. |
Bertempat di kafe Titik Dua Ubud, Present Space bakal dipertontonkan pada 16 Desember 2023. Pengunjung kafe bisa menikmatinya hingga 7 Januari 2024. Berikut sejumlah karya sebagai cuplikan pamerannya.
Home 7 (Oscar and Ball), Naomi Samara. | Rangkaian karya Salvita De Corte untuk Present Space. |
ICAD 2024 Ungkap Realitas yang Tersembunyi Di Balik Lapisan Keseharian Masyarakat Lewat Eksplorasi Karya 74 Seniman