LIFE

17 Oktober 2023

Anggun dan Kiky Hapsari Berdiskusi Perkembangan Budaya dan Pengaruh Digitalisasi UMKM Indonesia


PHOTOGRAPHY BY Ryan Tandya

Anggun dan Kiky Hapsari Berdiskusi Perkembangan Budaya dan Pengaruh Digitalisasi UMKM Indonesia

styling Ismelya Muntu; fashion Mel Ahyar; makeup Rhay David; hair Sun Hairstylist

Dalam satu dekade terakhir, e-commerce telah berkembang pesat menjadi model pasar era digital. Director and Country Head of Sea Group Indonesia, Kiky Hapsari, dan musisi Anggun berdiskusi menuangkan pandangan mereka tentang bagaimana dampaknya memengaruhi roda bisnis para pelaku usaha hingga kultur sosial masyarakat.


Kiky Hapsari adalah satu dari sedikit perempuan Indonesia yang menjadi pemimpin sebuah perusahaan teknologi berskala global. Ia menduduki posisi Director and Country Head of Sea Group Indonesia; perusahaan teknologi asal Singapura yang menaungi berbagai perusahaan, termasuk salah satu e-commerce terbesar di Asia Tenggara, Shopee, sejak tahun 2017. Di perjalanannya, ia berhasil mengawal Shopee bertumbuh menjadi salah satu platform digital marketplace yang digemari pelanggan Indonesia. Fokus strateginya ialah dengan mengangkat program pengembangan penguatan digitalisasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Indonesia, dan mendorong didirikannya Kampus UMKM Shopee. Perhatian Kiky akan kesejahteraan UMKM lokal mengantarkannya giat menggaungkan kearifan lokal di kancah global. Tahun 2022 silam, Shopee Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Solo menggelar pagelaran budaya di BHV Marais Paris, Prancis, dengan melibatkan desainer mode Indonesia. Momen kebudayaan di Paris itu mempertemukan Kiky dengan Anggun, musisi kelahiran Jakarta 49 tahun silam yang telah merengkuh reputasi solid sebagai salah satu artis Asia terlaris, dan perempuan Indonesia pertama, yang menapaki tangga lagu global lewat sertifikasi emas dan platinum untuk karya musiknya. Gairah dan kecintaan pada nilai kebudayaan Indonesia mengawinkan Kiky dan Anggun dalam kolaborasi misi pelestarian kebudayaan lewat aksi modernisasi yang harmonis serta berkelanjutan.

Perbincangan bersama kedua perempuan tersebut membawa ELLE menyelami lebih jauh digitalisasi industri kreatif; bagaimana satu aksi yang tampaknya sederhana bereaksi besar bagi keseluruhan ekosistem industri kreatif di Indonesia. Pada 2022, berdasarkan catatan Bank Indonesia, total jumlah transaksi e-commerce di Indonesia mencapai lebih dari Rp450 triliun. Nilai tersebut mengalami peningkatan sebanyak sekitar 19% dari tahun sebelumnya. Periode pandemi menyumbang andil cukup besar dalam menggeser pola konsumsi masyarakat, dari berkunjung langsung ke butik kepenjelajahan gerai daring. Inovasi teknologi e-commerce dalam mengembangkan aplikasi smartphone pun turut meningkatkan pengalaman belanja konsumen kian efisien dan membuat layanan e-commerce semakin menjadi pilihan. Menyelisik pertumbuhan dari sisi para pelaku usaha pun tak pelak mengalami kenaikan. Kini sekitar lebih dari 8 juta pelaku UMKM telah memanfaatkan teknologi digital. Pemerintah Indonesia menargetkan jumlah tersebut meningkat signifikan hingga mmapu membentuk ekosistem UMKM Indonesia yang terdigitalisasi di tahun 2024.

fashion Mel Ahyar (gaun); Iwan Tirta (batik).

Terkait Persembahan dari Solo, ceritakan gagasan awal yang melatari perhelatan kebudayaan tersebut diselenggarakan.

Kiky Hapsari: “Tahun lalu, Shopee Indonesia dan Pemerintah Kota Solo berkolaborasi menggagas sebuah pameran dagang di Paris, Prancis, bertajuk Java in Paris. Fokus acaranya adalah memperkenalkan berbagai produk ekonomi kreatif asal Solo dan daerah sekitarnya ke kancah global, dengan harapan dapat membawa produk lokal Indonesia masuk ke dalam etalase salah satu butik tertua di Paris, BHV Marais. Namun alih-alih sekadar menggelar pameran dagang, kami mengemasnya menjadi suatu pagelaran budaya yang meliputi pertunjukan busana desainer-desainer Tanah Air, pentas tari hingga penampilan musik tradisional yang salah satunya melibatkan Anggun. Tidak disangka pagelaran budaya itu sukses menarik atensi publik yang sangat besar. Kami kemudian memutuskan untuk melanjutkan kerjasama dengan menggelar perhelatan serupa di mana semua ini berawal, Solo. Kami mendapat berkat diizinkan menghelat Persembahan Dari Solo pada 17 September 2023 silam di Puro Mangkunegaran. Di acara tersebut, keragaman budaya khas Solo melebur secara harmonis dengan penampilan musisi-musisi internasional, seperti boyband K-Pop Xodiac.”

Apa yang menjadi pertimbangan strategis dalam pemilihan Kota Solo—bukan negara kawasan lainnya—sebagai lokasi acara?

Kiky Hapsari: “Dalam beberapa waktu terakhir, Solo telah menjadi magnet bagi destinasi penyelenggaraan berbagai perhelatan budaya, musik, hingga olahraga. Ini menunjukkan bahwa Solo patut diperhitungkan sebagai salah satu pusat akulturasi budaya di Indonesia. Persembahan Dari Solo merupakan wujud apresiasi kami, sekaligus penginterpretasian semangat Solo selaku kota budaya yang modern.”

fashion Iwan Tirta.

Anggun, Anda tampil sebagai salah satu pengisi acara Persembahan Dari Solo. Apa yang menarik hati Anda untuk turut terlibat?

Anggun: “Menjadi bagian dari pesta kebudayaan selalu menjadi sebuah kehormatan; saya tidak perlu berpikir panjang untuk menerima tawaran Shopee. Pun berkolaborasi dengan Shopee merupakan momen menyenangkan. Saya mendapat pengalaman berharga ketika kami berkolaborasi di acara Java in Paris. Bayangkan, kami bisa menampilkan kebudayaan Indonesia hingga menutup salah satu jalan utama di Paris selama 45 menit. Itu jarang terjadi! Jadi ketika Shopee kembali mengajak saya untuk melanjutkan perayaan akulturasi kebudayaan ini di Kota Solo, saya langsung menyetujuinya.”

Apakah pengalaman menutup jalanan arteri di Paris sebanding dengan duet bersama Waldjinah, sang legenda keroncong Indonesia?

Anggun: “Bernyanyi bersama Waldjinah, ikon keroncong Indonesia, adalah sebuah kehormatan. Gugup, sudah pasti. Sebab siapa yang tidak tahu Waldjinah; keluarga saya pun sangat mengagumi beliau. Saya berlatih dengan sungguh-sungguh begitu mengetahui akan berduet dengan Waldjinah. Jangan sampai bikin malu diri sendiri, keluarga, dan terutamanya Ibu Waldjinah.”

Pagelaran budaya yang mengemas Persembahan Dari Solo dilandasi spirit komitmen untuk melestarikan nilai budaya bangsa dan tumbuh harmonis dengan modernisasi. Bagaimana upaya Anda menjaga keseimbangan antar tradisi dan modernisasi—sebagai individu mau pun instansi yang telah menjajal langkah di kancah global?

Anggun: “Menjaga harmonisasi antara tradisi dan modernisasi bukan seuatu yang mudah. Jaringan komunikasi yang semakin canggih memudahkan akses bagi transfer kebudayaan; masyarakat, terutamanya generasi muda, pun semakin terbuka dengan keberagaman entitas dan budaya dari seluruh dunia. Namun, saya rasa, justru di sinilah kita perlu bersikap agar tidak kehilangan jati diri. Kita perlu menjunjung tinggi kebudayaan bangsa di setiap kesempatan, seperti ikut mendukung pagelaran akulturasi kebudayaan misalnya.”

Kiky Hapsari: “Kami berharap acara kebudayaan seperti ini dapat andil melestarikan kekayaan budaya Indonesia yang beragam dan membawa pamornya semakin populer di ranah global. Batik merupakan salah satu warisan budaya orisinal Indonesia yang kami angkat pada perhelatan ini. Kami mengundang sejumlah rumah batik dan desainer mode Indonesia untuk berkreasi menggunakan kain batik. Hasilnya, kami tampilkan sebagai pertunjukan mode Persembahan Dari Solo.”

fashion Iwan Tirta.

Apakah itu merupakan bagian dari strategi Shopee Indonesia dalam menggaungkan nilai wastra nasional?

Kiky Hapsari: “Kami berkomitmen mendukung pelestarian kebudayaan Indonesia, termasuk wastra. Dan lebih daripada itu, kami berharap perhelatan ini bisa menjadi ruang bagi desainer mode Indonesia untuk menampilkan kreasi terbaiknya. Sebagai platform yang mendukung digitalisasi pelaku usaha lokal, tentu Shopee Indonesia juga senantiasa merancang visi agar desainer-desainer mode Indonesia serta para pelaku usaha kreatif lainnya mempunyai ruang usaha yang dapat memperluas jangkauan pasar bagi produknya di kancah internasional.”

Anda telah menjabat sebagai Director & Country Head Sea Indonesia selama lebih dari lima tahun. Apa tantangan yang tak berhenti hadir sepanjang perjalanan karier Anda?

Kiky Hapsari: “Memastikan keamanan setiap pengguna platform. Sektor teknologi merupakan bidang inovatif; perkembangannya berjalan berkelanjutan dan sangat cepat. Kita sebagai manusia—meski teknologi juga merupakan ciptaan manusia—terkadang pun kesulitan untuk beradaptasi secepat inovasinya. Tapi bukan tidak mungkin. Maka itu kami senantiasa berupaya merangsang kesadaran masyarakat lewat edukasi digitalisasi.”

Shopee kini menjadi salah satu marketplace terfavorit di Indonesia. Reputasinya pun meluas hingga ke mancanegara. Di bawah kepemimpinan Anda, bagaimana strategi Shopee untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan digitalisasi pasar retail?

Kiky Hapsari: “Keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi merupakan faktor krusial yang senantiasa ditingkatkan selaras kemajuan teknologi saat ini. Sebagai platform bisnis, kami menaruh fokus utama pada pengembangan fitur-fitur yang bermanfaat mendukung kebutuhan setiap pengguna platform Shopee, baik Anda sebagai penjual mau pun pembeli. Misalnya, kami berinovasi melengkapi fitur Shopee Live dengan program tayangan MARKAS, sebuah situasi komedi yang mengemas diskusi bersama para tokoh ahli hingga Menteri terkait berbagai persoalan UMKM, secara menarik dipandu sederet komedian.”

fashion Iwan Tirta.

Penguatan sektor jaringan perekonomian UMKM adalah salah satu fokus pengembangan yang menarik perhatian Anda. Apa yang memantik ketertarikan tersebut?

Kiky Hapsari: “Bisa dikatakan UMKM merupakan sektor krusial bagi fondasi perekonomian sebuah negara. Berkat roda kekuatan UMKM, Indonesia mampu melalui beberapa krisis ekonomi yang terjadi selama satu dekade terakhir. Kesadaran itu yang kemudian mendorong Shopee untuk semakin memajukan UMKM Indonesia ke ekosistem perekonomian digital. Peluang itu bukan mustahil dilakukan, terlebih dengan memanfaatkan digitalisasi perdagangan yang diusung oleh Shopee. Saya melihat kehadiran Shopee selaku cross-border commerce mampu menjadi wadah yang menyediakan kemudahan akses pemasaran serta mekanisme ekspor untuk membantu memperluas pasar jaringan UMKM ke luar negeri secara lebih maksimal.”

Apakah visi itu pula yang mendorong Shopee mendirikan Kampus UMKM di 10 kota di Indonesia?

Kiky Hapsari: “Bertumbuh di pusaran ekosistem digital, kami berpandangan bahwa pengembangan teknologi harus dapat bermanfaat bagi kesejahteraan khalayak. Kampus UMKM Shopee merupakan inisiatif kami dalam upaya membantu digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah agar kian berkembang dalam ekosistem perekonomian digital. Kampus UMKM Shopee sebagai sentra pendidikan serta pelatihan e-commerce didirikan berbasis rancangan kurikulum pembelajaran yang efektif, serta di bawah panduan trainer berpengalaman. Kami juga menyediakan fasilitas kelas dan studio untuk mendukung para pelaku usaha dapat mengasah kreativitas membangun bisnis toko online. Siapa saja bisa belajar di Kampus UMKM Shopee, dan tanpa dipungut biaya. Kami pun sangat terbuka bilamana ada pihak lain yang ingin bekerja sama memanfaatkan fasilitas Kampus UMKM Shopee. Fokus tujuan kami adalah mendukung target pemerintah agar Indonesia menjadi pemain kunci di perekonomian digital dengan membantu memperkuat UMKM Indonesia dari berbagai sektor. Dan saya pikir, diperlukan kolaborasi seluruh pihak berkontribusi secara aktif untuk mewujudkannya.”