LIFE

8 Juli 2022

Aurora Ribero Menjawab Tantangan Diri Sendiri


Aurora Ribero Menjawab Tantangan Diri Sendiri

Di tengah akselerasi dunia, generasi muda bergerak dinamis mengambil peluang dan menyongsong asa. Aurora Ribero menemukan jalan untuk mengukir kiprah dan kontribusi demi memajukan perfilman Tanah Air.

Dalam dunia hiburan, perfilman menjadi salah satu yang tidak ada matinya. Meski saat awal pandemi sempat tersungkur karena terbatasnya akses dan penutupan bioskop di sejumlah daerah, namun nyatanya industri ini mampu mengambil langkah inovasi seperti hadirnya bioskop online dan berbagai platform streaming. Industri perfilman bergeliat menghadirkan berbagai jenis genre film dengan cerita menarik, sekaligus memunculkan aktor-aktor baru yang menyegarkan industrinya. Aurora Ribero jadi salah satu generasi muda yang patut diperhitungkan. Kali pertama muncul dalam film Susah Sinyal (2017), ia menempuh proses casting saat berusia 13 tahun dan hanya punya pengalaman akting sebagai figuran di salah satu serial web.

Hadir perdana di kancah perfilman, Aurora Ribero segera menempati jajaran nominasi di dua acara penghargaan prestisius, Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Indonesian Box Office Movie Awards 2018 dan Aktris Pendatang Baru Terpilih dalam ajang Piala Maya 2019, dua-duanya atas
peran dalam film Susah Sinyal. Setelah pencapaian tersebut, perempuan ini tidak berpuas diri atas prestasi yang diraih di waktu dini. Usai melejit lewat Susah Sinyal, Aurora Ribero berkiprah di film drama bertajuk Raja, Ratu & Rahasia (2018) dan diikuti oleh sederet judul lainnya, yakni Warkop DKI Reborn (2019), Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi (2020), Ali & Ratu Ratu Queens (2021), dan serial Kaget Nikah (2021). Ia juga berperan sebagai pembaca puisi yang menjadi latar suara dalam film dokumenter produksi Tanakhir Films, Perempuan Tana Humba.

Aurora Ribero tak pernah mengira dirinya bakal menggeluti seni peran. Sebagai remaja, fokusnya tertuju pada kewajiban belajar dan menyelesaikan pendidikan dengan nilai yang baik. “Saya tidak punya pengalaman apa-apa tentang seni peran. Tidak pernah ikut teater, namun saya sangat suka menonton film. Dan saya terkejut ketika mengetahui proses di balik layar itu luar biasa panjang dengan jumlah kru yang sangat banyak. Kali pertama masuk industri hiburan waktu usia 13 tahun, seseorang dari agensi menemukan saya di Instagram kemudian memperkenalkan dengan salah satu artist management. Berbagai casting iklan dan sinetron datang silih berganti, sampai akhirnya sutradara Ernest Prakasa menawarkan saya ikut seleksi dan ternyata berhasil lolos casting,” kenang Aurora yang kini menempuh pendidikan SMA secara homeschooling.

Aurora Ribero for ELLE Young Talent 2022 photography Ryan Tandya styling Ismelya Muntu fashion Wiki Wu makeup Morin Iwashita hair Aileen Kusumawardani styling assistant Annika Fathma

Letupan semangat menyala di hati seorang pendatang baru. Rasanya selalu haus ilmu dan pengalaman sambil terus ingin mengupayakan karya terbaik. “Ketika bermain di Susah Sinyal, saya melihat kerja tim yang solid dan berdedikasi tinggi. Saya pun jadi bergairah ingin memberikan kemampuan terbaik yang saya miliki. Kendati sebenarnya saat itu pun saya masih berusaha belajar sebanyak mungkin tentang apa pun agar kepala saya ‘penuh’ dengan pengetahuan dan pengalaman. Saya merasa bersyukur bisa mendapatkan keluarga baru di dunia perfilman dan senang rasanya
bisa bersama orang-orang kreatif yang saling mendukung satu sama lain,” ujarnya.

Perjalanan Aurora barangkali terbilang mulus. Seolah ia memang ditakdirkan untuk menjadi bintang di dunia perfilman. Namun kendati tanpa hambatan berarti, ia merasakan tantangan yang sebelumnya tak pernah ia rasakan. Kata Aurora, “Tantangan bukan hanya tuntutan dari orang lain, melainkan tekanan dari diri sendiri. Semenjak kecil, saya terbiasa menetapkan standar tertentu sebagai tujuan dan berharap saya bisa sampai di titik yang sudah saya tentukan. Kalau tidak berhasil, saya akan lebih keras menekan diri sendiri. Pokoknya tidak boleh gagal dan mesti bisa meraih apa yang saya inginkan. Saya memang cukup keras dengan diri sendiri dan sedang berusaha menyeimbangkan sikap yang satu ini.”

Aurora Ribero for ELLE Young Talent 2022 photography Ryan Tandya styling Ismelya Muntu fashion Wiki Wu makeup Morin Iwashita hair Aileen Kusumawardani styling assistant Annika Fathma

Perempuan kelahiran Semarang 18 tahun silam ini seorang anak tunggal dari pasangan orangtua yang berasal dari Indonesia dan Italia. Atas dukungan penuh ayah dan ibunya, Aurora Ribero kian gigih menjajaki seni peran dan mulai menemukan kesenangan sebagai salah satu jajaran pemain film. “Ada banyak kesempatan yang mungkin tidak saya miliki kalau saya tidak berada di ranah seni peran. Berakting bukan sebatas berbicara menghapal dialog dan gerak tubuh di depan kamera, tapi bagaimana kita menjadi manusia lewat karakter-karakter yang diperankan. Saya merasa salah satu senjata para aktor adalah keleluasaan untuk mengalami berbagai peristiwa hidup di atas panggung sandiwara. Lewat sebuah peran, kita bisa tahu bagaimana rasanya menjadi ibu rumah tangga. Melalui suatu karakter, kita bisa mengerti rumitnya kehidupan seorang pekerja kantoran yang dikejar target dan deadline. Proses pendalaman karakter memungkinkan saya untuk terhubung dengan beragam kehidupan manusia, dan semua itu rasanya luar biasa magis,” ujarnya.

Berkiprah di industri hiburan datang satu paket dengan setumpuk tantangan yang menuntut kedewasaan dari para pelakunya. Di balik gemerlap panggung, ingar bingar popularitas kerap kali menyimpan kesunyiannya sendiri. “Kali pertama masuk industri film, saya sering meragukan diri sendiri. Rasanya kepercayaan diri saya rendah sekali waktu itu. Beruntung saya didukung orangtua yang sepenuhnya percaya dengan apa yang saya kerjakan. Masih ada banyak hal yang harus dipelajari dan tentunya saya belum cukup pandai untuk bisa dianggap mahir. Saya akan terus banyak mendengar, merendahkan hati agar selalu mau belajar, menyimak profesionalitas aktor-aktor senior, dan mengadaptasi cara-cara mereka dalam menekuni seni peran,” tutur Aurora.