LIFE

29 September 2023

JISOO Ungkap Pengalaman-Pengalaman Tak Terlupakan Selama Tur BLACKPINK dan Keinginannya Membagikan Kebahagiaan


PHOTOGRAPHY BY Yoon Ji Yong

JISOO Ungkap Pengalaman-Pengalaman Tak Terlupakan Selama Tur BLACKPINK dan Keinginannya Membagikan Kebahagiaan

Di tengah terpaan banyaknya pertanyaan yang bergelombang dan pandangan penuh rasa ingin tahu, JISOO tetap teguh seperti kapal yang telah melepaskan sauhnya. Hati JISOO telah berlayar tanpa keraguan. Simak wawancara eksklusif ELLE dengan sang bintang.


Sudah sekitar 2 tahun sejak kita terakhir bertemu. Anda pasti bangga dengan pemotretan terakhir kita karena Anda menggunakannya sebagai foto profil Instagram untuk waktu yang lama, kan?

“Saya bangga dengan pemotretan hari ini sama seperti pemotretan sebelumnya (tertawa).”

 

Anda berkolaborasi dengan koleksi Dior Fall-Winter 2023 yang didedikasikan untuk perempuan ikonis seperti Catherine Dior dan Edith Piaf. Seiring dengan partisipasi Anda dalam acara tersebut, bagaimana perasaan Anda terkait pemotretan hari ini?

“Saya benar-benar menikmati pertunjukan tersebut. Biasanya, saya lebih suka gaya modern dengan warna hitam dan putih atau warna-warna gelap, jadi saya membayangkan acara seperti apa yang cocok dengan busana-busana ini saat menontonnya. Saya juga memberi tahu Maria Grazia Chiuri bahwa saya sangat menyukai koleksi kali ini. Melihat penampilan outfit secara langsung di lokasi pemotretan hari ini benar-benar membuat hati berdebar. Bisa dikatakan ada banyak tampilan yang bisa dikenakan sehari-hari. Termasuk tas-tas baru tentunya.”


Tahun ini, tempat di mana paling sering bertemu dengan JISOO adalah panggung. Di bulan April, ketika tur dunia BLACKPINK, BORN PINK, berlangsung dengan meriah, Anda juga tengah menyelesaikan aktivitas album solo pertama Anda. Meski sibuk adalah hal yang biasa, jadwal yang cukup padat ini tentunya bukan perkara yang mudah untuk diatasi.

“Sebenarnya, berada dalam tur memberi saya lebih banyak energi. Saya ingin segera menampilkan pertunjukan solo saya di atas panggung konser. Saya ingin melihat BLINKs menikmatinya, jadi meskipun jadwalnya cukup padat, saya tetap semangat. Sejujurnya, itu tidak terlalu sulit (tertawa). Stamina saya cukup baik, namun selain itu, saya merasa 24 jam itu sangat panjang. Meskipun ini mungkin terdengar aneh.”

 

JISOO dalam balutan gaun multiwarna, sepatu bot beraksen bebatuan perak, Dior.


Saya mengerti maksud Anda! Kadang-kadang saya menonton 3 film dan berpikir, hanya 6 jam yang telah berlalu? Masih ada waktu lebih di hari ini.

“Benar sekali. Saya merasa seolah-olah saya menjalani hidup yang pas dengan 24 jam. Kami memiliki waktu luang di antara tur, meski begitu, hari-hari terasa sangat panjang bagi saya. Aktivitas solo juga menyenangkan bagi saya karena terasa seolah-olah saya menghabiskan sepanjang hari dengan maksimal. Sudah lama sejak saya tampil di acara musik Korea juga. Saat kami mempromosikan lagu SHUT DOWN dan PINK VENOM tahun lalu, jumlah penontonnya dibatasi. Lebih banyak acara virtual daripada acara tanda tangan yang tatap muka. Ini membuat member lain menjadi iri terhadap aktivitas saya.”

 

Bagaimana perasaan anda saat menampilkan lagu ‘Flower’ yang telah Anda persiapkan dengan baik di Coachella?

“Pada awalnya, saya sangat gugup. Harus tampil solo di festival besar seperti Coachella. Namun, kalau dipikir-pikir, bahkan anggota yang merilis solonya sebelum saya seperti ROSÈ dan LISA, juga pertama kali tampil lagu solo di festival. JENNIE juga pasti gugup tampil sebagai solo. Memikirkan bahwa sebenarnya saya tidak sendirian, membuat saya merasa lebih tenang. Meskipun saya tampil sendiri, terasa seperti kami sedang tampil bersama. Saya juga mendapatkan banyak dukungan dari mereka saat lagu tersebut baru saja dirilis.”


Tur dunia yang dimulai sejak bulan Oktober tahun lalu telah melewati setengah periodenya dan hampir selesai dengan cepat. Bagaimana perasaan Anda setelah tampil di lebih dari tiga puluh kota?

“Hanya tersisa konser encore yang akan berlangsung di Paris dan Amerika Serikat, jadi kami hampir mencapai akhir tur. Pada awalnya, kami tidak yakin apakah kami bisa menghadapi begitu banyak konser, jadi rasanya sulit untuk menghadapi kenyataannya. Namun, setelah kami melakukannya, proses bertemu dengan penggemar dari berbagai budaya berbeda sangatlah menyenangkan. Rasa bangga karena kami ‘melakukannya’ sangat besar. Meskipun pada tahap akhir tur ini energi mungkin habis, tapi sebenarnya energi dari pencapaian yang diperoleh justru memberi kami semangat yang tinggi kembali.”


Selama tampil, adakah panggung yang terasa paling berkesan?

“Ketika kami memulai tur pertama kali, niat kami adalah untuk mempersembahkan lagu-lagu dari album yang kami rilis tahun lalu dan performance baru. Namun, saat kami menyanyikan lagu debut, reaksi penggemar terasa lebih mendalam. Meskipun mereka tetap menikmati penampilan baru kami, melihat bahwa lagu lama seperti (BOOMBAYAH) masih sangat dinantikan membuat kami merasa bahwa penampilan kami diterima dengan penuh kasih sayang. Rasa bangga terhadap lagu-lagu kami semakin besar.”

 

JISOO dalam balutan jaket wrinkled, rok, sarung tangan panjang berhias mutiara, tas Dior Lady Art interpretasi dari seniman Ha Jung Hyun, Dior.


Di belakang panggung, sesama anggota berteriak memanggil Anda dengan imut, “BLACKPINK-ya!” (tertawa). Di atas panggung, Anda selalu memberi dukungan kepada anggota lain sambil sesekali meneteskan air mata, di momen-momen seperti ini rasanya Anda terlihat seperti kakak tertua.

“Ketika kita semua bersama-sama mengucapkan rasa terima kasih di atas panggung, atau ketika panggung encore dimulai, dan dalam keadaan gelap, jika hanya terlihat sorotan warna merah muda dari lightstick penggemar, rasanya sulit untuk tidak tersentuh. Banyaknya kasih sayang dari banyak orang terlihat dengan mata telanjang, dan itu memicu berbagai macam emosi. Melihat ROSÈ dan LISA, bagaimana mereka begitu bersemangat di Australia dan Thailand negara di mana mereka dibesarkan, membuat saya juga merasa haru. Jelas bahwa tur ini membawa banyak emosi yang berbeda.”

 

Di antara tur-tur tersebut, Anda dengan tekun membuat vlog dan mengunggahnya ke channel YouTube Anda. Paris, Cologne, Copenhagen, London, Amsterdam... kota-kota tersebut sangat beragam. Membuat saya berpikir bahwa “JISOO sangat ingin tahu tentang dunia.”

“Sebenarnya, saya adalah tipe orang yang suka berada di rumah. Saya sama sekali tidak bepergian selama tur terakhir kami, tetapi karena kami memiliki waktu kosong yang lebih lama di Eropa, kami memiliki waktu istirahat di antaranya. Saya berpikir, mengapa tidak membuat vlog untuk memperlihatkan kepada penggemar apa yang kami lakukan selama tur? Saat membuat vlog, saya juga bisa merasakan suasana kota-kota tersebut, dan saya mendapatkan lebih banyak kenangan yang bisa dibawa pulang, jadi saya rasa itu memiliki tujuan ganda! Saya bertanya-tanya apa yang sebaiknya saya unggah sekarang? Sekarang saya sedang mempertimbangkan untuk menjalankan channel ini dengan konsisten (tertawa).”


Anda mengatakan bahwa semua keuntungan yang diperoleh dari channel ‘Happiness Index 103%’ akan didonasikan. Bagaimana Anda bisa memutuskan untuk mendonasikan keuntungan tersebut?

“Ini adalah channel yang sangat sederhana. Mungkin akan berbeda jika ini adalah channel yang lebih profesional atau channel yang memberikan informasi berkualitas, tetapi saya hanya menunjukkan kepada semua orang kehidupan sehari-hari saya, berbaring di kamar sepanjang hari, dan saya tidak ingin menerima keuntungan hanya dari ini. Para penggemar juga akan menonton video-video tersebut sebagai dukungan terhadap saya, jadi pada akhirnya, jika ini menghasilkan suatu hasil yang positif, orang-orang yang menonton, sama seperti saya, semua akan merasa bahagia, itulah mengapa saya memutuskan untuk mendonasikannya. Saya masih memikirkan cara untuk mendonasikan keuntungannya. Saya akan memberitahu Anda nanti!”

 

British Summer Time Hyde Park 2023 di mana Anda tampil sebagai headliner memperkenalkan BLACKPINK sebagai “K-pop Trailblazer.” Apakah ada hal apa pun yang menurut Anda benar-benar telah ditempuh oleh BLACKPINK sehingga mereka menyebut kalian sebagai “K-pop Trailblazer.”?

“Menurut saya seluruhnya bukanlah pencapaian kami. Kami berjalan di jalan yang telah dibuat oleh artis-artis pendahulu kami, tetapi seiring dengan peningkatan platform, kami debut ketika aksesibilitas ke K-pop lebih terbuka, dan selama itu, saya merasa bahwa kami juga mengembangkan cara-cara kami sendiri. Seperti bagaimana kami berjalan di atas jalan yang lebih halus, saya harap kami dapat membantu artis-artis yang akan datang setelah kami, berjalan di jalan yang lebih mulus. Saya harap kami dapat terhubung saat artis-artis yang datang kemudian juga mengembangkan hal-hal mereka sendiri. Bagaimanapun, itu adalah sesuatu yang baik untuk didengar.”

 

JISOO dalam balutan sweter biru, rok midi motif abstrak, sepatu pumps, kaus kaki wol hitam, tas Lady Dior Small dengan detachable strap, Dior.


Seperti apa JISOO di atas panggung?

“Panggung adalah ruang di mana hal-hal tak terduga bisa terjadi. Terkadang ada insiden kecil atau keterlambatan. Jika kiranya ada kemungkinan keterlambatan, maka kita harus segera mencari alternatif karena improvisasi sangatlah penting. Di atas panggung, bisa dikatakan bahwa kita lebih berada dalam keadaan yang selalu waspada. Tingkat konsentrasi pasti meningkat.”

 

Selama promosi solo Anda, Anda tampil di acara web yang cukup popular dan menunjukkan sisi pribadi yang ramah dari diri Anda. Apakah Anda merasa berhasil menyampaikan apa yang ingin Anda tunjukkan dengan baik?

“Sebenarnya, saya tidak menyangka kesan yang timbul adalah saya terlihat ‘santai.’ Penggemar telah mengenal saya dalam waktu yang cukup lama, tetapi karena saya kurang terekspos di saluran publik, saya merasa banyak orang sekarang memperhatikan sisi ini dari diri saya. Banyak orang sepertinya menganggap saya sebagai pribadi yang pasif dan tenang. Saya menjadi penasaran tentang kesan pertama masyarakat terhadap saya.”

 

Rasanya agak aneh seseorang yang sudah debut selama lebih dari 8 tahun sekarang baru merenungkan hal ini (tertawa).

“Karena sebenarnya saya tidak banyak berubah. Kalau saya mulai menyukai sesuatu, saya akan terus menyukainya untuk waktu yang lama. Bukan berarti saya tidak mencoba hal-hal baru, tetapi jika saya bilang saya suka stroberi, saya hanya akan makan stroberi meskipun ada buah lain di depan saya. Bahkan jika ada produk ramen baru, saya hanya akan makan produk yang saya sukai. Saya jarang berubah, sehingga orangtua saya selalu berkata, ‘Kamu sama seperti waktu kamu masih kecil,’ jadi mungkin itu sebabnya saya penasaran tentang memiliki citra yang berbeda dari persepsi orang lain.”


JISOO dalam balutan kardigan, kaus atasan putih, rok wrinkled, sepatu pumps, kaus kaki wol, Dior.


Kemungkinan besar kecintaan terhadap bath tub dan buku belum berubah. Apa ada ruangan atau waktu favorit Anda di rumah?

“Ketika saya berbaring di sofa sebelum tidur setelah beraktifitas seharian. Saya sangat menyukai waktu ketika saya telah menyelesaikan semua yang perlu saya lakukan dan yang harus saya lakukan hanyalah tidur. Saya berbaring nyaman di sofa dan mendengarkan ‘lagu-lagu yang membantu tidur’ atau ‘suara hujan’ dan terlelap, ketika saya merasa akan tertidur, saya pindah ke tempat tidur saya.”


Apa yang ingin difokuskan oleh JISOO saat ini?

“Konser tur yang masih tersisa. Konser encore direncanakan akan memiliki set list yang sama dengan Coachella sehingga penampilannya akan berbeda dari tur sebelumnya. Kami akan berusaha mengenal bagian-bagian yang kami pikir kurang dan membuat panggung yang lebih baik sehingga saya harap orang-orang yang datang untuk menonton pertunjukan kami menerima energi baru. Juga kesehatan! Pernah suatu kali saya tidak bisa tampil di atas panggung karena terkena Covid-19, dan saya sangat sedih. Saya juga merasa sangat kecewa. Saya tidak bisa memaksakan apa pun, jadi saya fokus untuk memulihkan kondisi saya, tetapi setelah mengalami itu, saya lebih giat dalam menjaga kesehatan saya. Saya pasti akan tetap sehat hingga akhir tur.”

 

Ada emosi yang terlepaskan melalui penampilan lagu-lagu di atas panggung, dan beberapa lirik cocok dengan perasaan yang saya rasakan. Tetapi menyampaikan emosi dengan sempurna adalah hal yang tidak mungkin. Apakah Anda berusaha menyampaikan apa yang Anda rasakan?

“Saya rasa tidak perlu menyampaikan atau mengekspresikan emosi lelah, kecewa, atau sedih. Hingga saat ini, saya tidak bisa membayangkan diri saya berbicara dengan anggota atau orangtua saya dengan mengatakan, ‘Sebenarnya, akhir-akhir ini saya merasa seperti ini.’ Itu tidak berarti saya mengabaikan emosi-emosi tersebut dan tidak melakukan apa-apa. Saya hanya memikirkannya sendiri dan sebagian besar dari mereka menghilang ketika saya tidur. Saya sering berbagi emosi positif. Jika saya melihat video lucu, saya harus berbagi dengan orang lain dan menerima pengakuan mereka bahwa itu lucu (tertawa).”

 

Anda melangkah maju dengan menjaga diri Anda dengan baik

“Saya pandai dalam melepaskan dan menerima sesuatu dengan cepat. Kadang-kadang, saya tidak bisa mengubah situasi. Jika saya bisa melihat bahwa situasinya bisa berubah, saya akan bekerja keras untuk itu, tetapi saya tidak ingin mendorong diri saya terlalu jauh dalam hal-hal yang di luar kendali saya. Karena bagaimanapun, saya memiliki tanggung jawab untuk melindungi diri saya sendiri.”