BEAUTY

9 Agustus 2023

Interview Bersama Dr. Gwendy Aniko, Sp.B.P.R.E., Subsp.M.O. (K), CEO Akasia 365mc Body Aesthetic Center


Interview Bersama Dr. Gwendy Aniko, Sp.B.P.R.E., Subsp.M.O. (K), CEO Akasia 365mc Body Aesthetic Center

Fenomena penyebaran budaya Korea Selatan yang memaparkan pesonanya lewat berbagai aspek (teknologi, gaya hidup, kuliner, industri hiburan, hingga estetika kecantikan) telah terjadi secara konstan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini. Pengaruh budaya Korea Selatan ini pun telah menggeser nilai dan selera akan bentuk fisik idaman bagi perempuan, karena notabene telah menjadi kiblat baru dalam pandangan kecantikan. Praktik operasi plastik juga semakin terbuka dan diterima sebagai salah satu cara untuk mencapai penampilan idaman. Sudah bukan hal tabu lagi untuk perempuan—maupun laki-laki—untuk melakukan reskonstruksi estetika pada wajah atau tubuhnya, bahkan kini sudah dianggap lumrah. Banyaknya jumlah klinik rekonstruksi estetika di Korea Selatan sendiri pun menjadi bukti bagaimana mempercantik diri—wajah dan tubuh—telah menjadi hal yang wajar dalam hidup bermasyarakat.

Memahami betul kebutuhan tersebut, Mayapada Hospital membawa rumah sakit obesitas terbesar di Korea, yaitu 365mc, ke Jakarta. Body Aesthetics Center pertama dari 365mc telah resmi dibuka di akhir bulan Juli silam, dengan nama Akasia 365mc, sebagai jawaban bagi para individu yang mengidamkan bentuk tubuh ideal. Berlokasi di Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Akasia 365mc menjadi body aesthetic center pertama dan satu-satunya di Indonesia yang melayani dan menangani berbagai kasus obesitas dan pembentukan tubuh. dr. Gwendy Aniko, Sp.B.P.R.E., Subsp.M.O. (K) adalah Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik yang menjadi figur CEO di Akasia 365mc. Beliau menaungi pengalaman dalam menangani kasus bedah estetik maupun bedah rekonstruksi dan konsultasi secara instruktur untuk bedah mikro se-Indonesia. ELLE Indonesia berkesempatan berbincang intim dengan beliau membahas perihal diresmikannya Akasia 365mc sebagai satu-satunya pusat solusi pembentukan tubuh ideal yang affordable dan mumpuni di Indonesia. 


Menangani bidang bedah plastik sejak 1997 dan mengamati gaya hidup sekaligus parameter kecantikan yang bertransisi di Indonesia, seberapa banyak demand dalam reskonstruksi tubuh saat ini? 

“Di masa sekarang ini orang-orang lebih aware akan pentingnya penampilan. Oleh sebab itu demand dalam penanganan rekonstruksi tubuh menjadi semakin tinggi. Dan mungkin disebabkan juga dari pengaruh gaya hidup Korea Selatan yang menjunjung tinggi estetika penampilan dan begitu terbuka tentang setiap tindakan reskonstruksi yang mereka lakukan, kini masyarakat Indonesia tidak lagi menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang tabu. Tindakan pembentukan estetika tubuh dan wajah sudah dianggap wajar dan umum. Terutama kini banyak artis dan publik figur yang justru memberi sederet informasi klinik-klinik lokasi tindakan tersebut dilakukan. Endorse atau bukan, yang jelas cara penyampaian yang begitu gamblang, kini membuat orang-orang menjadi ‘open’ untuk mengkomunikasikannya.”

Apa yang membuat Anda tertarik untuk hanya menangani rekonstruksi tubuh—dan bukan wajah—saat ini? 

“Operasi plastik itu luas—head to toe. Yang sering disayangkan, terkadang orang-orang di Indonesia cenderung hanya memikirkan wajah semata, tanpa menaruh perhatian lebih pada bentuk tubuhnya. Sebenarnya, sebagai contoh, saat kita melihat sosok perempuan, awalnya kita akan otomatis lebih dulu melihat bentuk dan postur tubuhnya. Setelah itu, baru kita melihat wajahnya. Di saat seorang perempuan memiliki wajah yang rupawan, namun bentuk tubuhnya kurang ideal, maka ia akan terlihat kurang sempurna di mata orang lain. Sedangkan orang cenderung menilai seorang perempuan sebagai sosok yang cantik apabila ia memiliki bentuk dan postur tubuh yang ideal kendati wajahnya biasa saja. Dari masalah ini, saya ingin mengambil andil untuk membantu menangani masalah bentuk tubuh hingga mampu memberi kepercayaan diri seutuhnya pada pasien.” 


Dengan adanya begitu banyak klinik kecantikan yang tersebar di Korea Selatan, mengapa memilih bekerja sama dengan rumah sakit 365mc? Bagaimana awal mula kerjasama ini terjalin?

“Karena 365mc menjadi satu-satunya rumah sakit di Korea Selatan yang menggunakan teknik LAMS (Local Anesthetic Minimal-Invasive Liposuction) Technique dalam prosedurnya. Teknik LAMS ini ditemukan oleh 365mc di tahun 2014 sebagai tindakan liposuction namun hanya memberikan luka kecil, minimal, dan invasif—di mana 365mc sendiri mengkhususkan sektornya berfokus di masalah obesitas. Di bulan Oktober 2022 silam kami berangkat ke Korea untuk melihat sendiri rumah sakit 365mc dan mengevaluasi, hingga merasa yakin prosedur ini bisa dan cocok untuk dikerjakan di Indonesia. Setelah melihat animo jumlah pasien yang didapat dari klinik tersebut, kami percaya diri bahwa penanganan ini bisa diterapkan di Indonesia, terlebih ada banyak orang Indonesia yang melakukan prosedur ini di sana. Kami mempelajarinya dalam proses yang panjang hingga kini Akasia 365mc berhasil diresmikan di Jakarta.” 

Dengan adanya perbedaan di antara parameter standar kecantikan di Korea Selatan dan Indonesia, apa yang membuat Dokter Gwendy merasa yakin bahwa tindakan rekonstruksi tubuh di Korea Selatan dapat diterapkan dengan baik di Indonesia? 

“Mengingat masa lampau, masyarakat Indonesia sebetulnya cenderung dinaungi masalah obesitas dibandingkan bangsa Asia lainnya. Karena makanan kita yang kaya ragam dan kaya rempah (lemak, minyak, dan lainnya). Lalu kebiasaan kita bermasyarakat pun memengaruhi, di mana kita suka wisata kuliner dan adat dijamu-menjamu dalam kebudayaan bertandang ke suatu tempat. Di saat kita berkumpul, pasti ada saja hidangan yang disediakan. Namun itu semua terhenti saat pandemi tengah melanda. Kita tidak bisa wisata kuliner, apalagi berkumpul. Di tengah isolasi diri, kita makin aware dengan gaya hidup sehat yang prosesnya datang bersama budaya Korea Selatan yang makin gencar menghibur kita saat tengah ‘stay-at-home’. Momentum tersebut sekonyong-konyong menggeser pola pikir masyarakat yang kini makin banyak menganut pola hidup sehat dan mengutamakan penampilan yang berkiblat pada estetika korea yang langsing dan ramping. Semuanya berproses. Mulai banyak restoran atau kedai healthy food, fitness center, studio pilates, yoga, dan zumba, komunitas crossfit, dengan menjual produk yang memberi tujuan akhir yaitu membentuk tubuh yang ideal—dengan mengencangkan otot, atau mengurangi lemak. Nah, kami kerjakan ini sebetulnya adalah salah satu jalan untuk mencapai goal tersebut. Menjadi solusi untuk mencapai bentuk ideal di masyarakat Indonesia yang mawas diri saat ini, kami percaya kami bisa menjadi jawaban.” 


Dengan berfokus pada menanggulangi obesitas, apa yang membuat klinik Akasia 365mc lebih istimewa dibandingkan dengan klinik lainnya? 

“Kami di Akasia 365mc menjadi satu-satunya di Indonesia yang menangani masalah penurunan berat badan dengan teknik LAMS, yang di mana royalti teknik ini sendiri dimiliki oleh rumah sakit 365mc di Korea Selatan. Ini adalah teknik yang painless dengan tusukan jarum yang sangat kecil—dari 0,2 mm hingga 0,4 mm paling besar (sedikit lebih besar dari jarum akupuntur). Kami tidak melakukan tindakan penjahitan, karena luka setelah LAMS tersebut akan tertutup dengan sendirinya, dan pasien bisa langsung melakukan aktifitas. Namun di luar keistimewaan teknik LAMS itu sendiri, Akasia 365mc juga memberi penanganan menyeluruh dalam bentuk ‘LAMS Package’. Setelah pasien selesai melakukan tindakan LAMS, dalam beberapa minggu ke depan, pasien juga akan menerima serangkaian treatment untuk me-maintain dan memastikan bentuk tubuh ideal Anda akan terlihat kasat mata dalam durasi 3 bulan. Rangkaian treatment tersebut mencakup perawatan untuk menghilangkan sisa kulit yang bergelombang, mengurangi bekas memar, hingga konsultasi dan pemantauan dari ahli Nutrisi/dokter gizi. Dari awal hingga akhir prosedur, pasien tidak perlu dirujuk untuk melakukan perawatan lain di klinik yang berbeda. Semuanya dilakukan di Akasia 365mc.” 

Bagaimana hubungan Akasia 365mc dengan Mayapada Hospital secara garis besar dalam hal penanganan medis? 

“Berlokasi di bawah naungan Mayapada Hospital Lebak Bulus adalah posisi terbaik bagi kami. Karena meskipun Akasia 365mc memiliki peralatan medis kami sendiri, ruangan tindakan sendiri, hingga laboratorium sendiri, lokasi kami memungkinkan penanganan liposuction  besar yang memerlukan general anesthesia (bius total). Dari sisi lainnya—keamanan pasien, sterilisasi, dan lainnya—pun kami merasa jauh lebih secure, karena Mayapada Hospital adalah rumah sakit kelas internasional yang sudah memenuhi standar akreditasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.”


Hal-hal apa saja yang ikut menjadi andil menjadikan Akasia 365mc sebagai klinik body aesthethic yang unggul? 

 “Saat kita memfokuskan diri pada satu bidang ilmu, maka kemampuan kita pun akan menjadi lebih tajam. Dan untuk mendapatkan hasil maksimal, maka kita membutuhkan peralatan dengan teknologi terbaik. Di Akasia 365mc, kami memiliki peralatan dengan level teknologi tertinggi dan akan terus upgrading mengikuti perkembangannya. Selain bergantung pada peralatan terbaik, kami pun bergantung pada kemampuan individu dari dokter-dokter di Akasia 365mc. Dokter-dokternya sudah berada di bidang ini untuk waktu yang sangat lama dengan segala pengalamannya, dan sudah memiliki sertifikasi untuk itu. Para perawat juga sudah melewati masa training di Korea Selatan selama minimal satu bulan dan dilatih oleh senior-senior terbaik di 365mc.”

Bagaimana cara pasien mendapatkan pelayanan di Akasia 365mc dari awal hingga tuntas? Apa saja tahap-tahapnya?

“Pertama tentu saja dengan menghubungi admin kami melalui WhatsApp, lalu setelah dibuatkan jadwal konsultasi dengan dokter pasien boleh datang dan melakukan registrasi. Kemudian pasien akan diukur dengan alat In-Body untuk mengetahui kadar lemak, BMI, dan lain sebagainya. Lalu melakukan konsultasi bersama dokter, mengukur lingkar-lingkar tubuh, hingga pinching test untuk mengetahui ketebalan lemak. Consultant kemudian akan memberi daftar area-area yang perlu diberikan tindakan beserta harganya. Setelah rencana tindakan tersebut disepakati, lalu masuk ke penjadwalan tindakan. Setelah tuntas tindakan, pasien bisa langsung pulang dan beraktifitas. Tentunya ada obat-obatan yang diberikan sambil rutin mendapatkan maintenance treatment sebanyak tiga kali termasuk konsultasi bersama dokter ahli gizi. Dalam tiga bulan, pasien akan dapat melihat dan merasakan hasil akhirnya, yaitu bentuk tubuh yang ideal.”

Visi dan misi apa yang ditopang oleh Akasia 365mc?

“Tidak hanya individu yang memiliki masalah obesitas yang bisa mendapat bantuan dari klinik ini. Karena sebetulnya kami ada untuk menjadi jawaban dalam pencapaian bentuk tubuh yang ideal, maka bila Anda yang ramping pun masih merasa ada beberapa area yang memerlukan bantuan, Anda pun bisa menjadi pasien yang kelak mendapatkan hasil yang memuaskan yang dikerjakan dengan teknik painless, tanpa sayatan, affordable, dan cepat. Sebagai contoh: bila Anda merasa tubuh sudah ramping dan hendak melakukan sesi foto prewedding dengan wedding dress impian Anda, namun Anda merasa lingkar lengan Anda terlalu besar ataupun ada tonjolan lemak di bagian belakang ketiak, maka kami bisa membantu menangani kekurangan itu. Hingga dress akan terlihat sempurna saat Anda kenakan. Hal ini penting untuk diketahui, karena tidak semata pasien obesitas yang bisa mendapatkan jawaban atas masalahnya di sini. Karena bentuk tubuh ramping pun terkadang memiliki deposit fat di area tertentu, alias lemak membandel. Konsultasikan area-area tersebut, dan Akasia 365mc memiliki prosedur terbaik untuk menanganinya.”