CULTURE

18 Juli 2024

Menilik Ragam Kebaruan Artistik di Ekshibisi Seni Art Basel 2024


Menilik Ragam Kebaruan Artistik di Ekshibisi Seni Art Basel 2024

"Customer 6" (2024) karya Tschabalala Self, Photo DOC. Art Basel; text by Rafelya Salkia

Setiap tahun kota Basel selalu ramai dikunjungi para kolektor, seniman, dan pencinta seni dari seluruh dunia. Apalagi kalau bukan karena sebuah pameran seni kontemporer paling ditunggu: Art Basel. Dimulai pada tahun 1970, Art Basel telah berkembang sebagai wadah unjuk gigi bagi galeri-galeri terkemuka dunia dalam menampilkan koleksi seni. Tahun ini, tepatnya di bulan Juni silam, Art Basel telah merayakan edisi ke-54. Berlangsung pada 15 hingga 18 Juni 2024, sekitar 4.000 seniman dari 285 galeri terkemuka di seluruh dunia hadir meramaikan pameran Art Basel 2024.

Highlights Art Basel 2024

Ekhibisi Art Basel dibagi ke dalam beberapa sektor; Unlimited, Galleries, Feature, Statements, Kabinett, Editions, Conversations, Parcours, dan Magazines. Tiap sektor memiliki fokus yang berbeda-beda. Di sektor Unlimited, pengunjung bisa menemukan deretan karya seni berskala besar. Tahun ini, Giovanni Carmire—Direktur Kunst Halle Sankt Gallen—hadir sebagai kuratornya. Beberapa karya monumental yang meramaikan sektor Unlimited, di antaranya patung labu raksasa Aspiring to Pumpkin’s Love, the Love In My Heart karya Yayoi Kusama; instalasi megah The Extended Line gubahan Chiharu Shiota; karya fotografer legendaris Robert Frank berjudul The Americans; hingga instalasi Chess karya Lutz Bacher yang memajang ragam rupa bidak berwujud kontemporer.


Chess karya Lutz Bacher (photo DOC. Art Basel)

The Extended Line karya Chiharu Shiota, dipersembahkan oleh Galerie Templon (photo via Instagram.com/galerietemplon)

Art Basel bukan hanya panggung bagi para seniman terkemuka. Seniman pendatang baru dari berbagai penjuru bumi pun berkumpul unjuk karya di bawah naungan sejumlah galeri. Kira-kira ada sebanyak 22 galeri memulai debutnya di tahun ini. Karma Gallery, Tina Keng’s Gallery, dan Madeln Gallery adalah sejumlah nama yang meramaikan ruang pamer sektor galeri utama.

An OK_space To Rest karya Julian "Togar" Abraham, photo via Instagram.com/@rohproject

Bagaimana gerak seniman Indonesia di Art Basel 2024? Di sektor Statements, pengunjung dapat menyimak pameran solo perdana Julian Abraham (akrab disapa “Togar”) yang bertajuk An OK_space To Rest menghiasi spasial galeri ROH Project. Sang seniman kelahiran Medan tahun 1987 itu menciptakan instalasi berupa ruang istirahat yang dilengkapi deretan instrumen audio, musik, serta patung kinetik. Sehelai karpet digelar mengalasi spasialnya; yang ditelusuri merupakan bentuk penghormatan Togar kepada Danarto, seniman yang memberikan kontribusi besar dalam bidang puisi akustik visual di Indonesia. Lewat instalasinya, Togar bertujuan untuk mengekspresikan 'keberlanjutan' bentuk karya seni yang dipahaminya secara lebih luas.

Energy Budget (2024) karya Nina Canell & Robin Watkins (courtesy of the artists, photo via Instagram.com/303gallery)

Sektor Parcours merupakan suguhan teranyar yang ditawarkan Art Basel tahun ini. Debutnya dipimpin oleh Direktur Art Basel, Maike Cruse, yang menggandeng Direktur Swiss Institute New York, Stefanie Hessler, untuk menjadi kurator pamerannya. Parcours menarik perhatian lewat sejumlah karya seni interaktif yang dirancang untuk merespons situasi di sekitar, termasuk mengajak audiens berinteraksi. Salah satu yang menuai sorotan adalah karya performatif Eric Hattan. Bertajuk Stilles Leben A Quiet Life, karya Hattan tersebut secara terus-menerus bertransformasi. Sang seniman merakit serta membongkar berbagai barang-barang rumah tangga yang kerap ditemukan di keseharian, seperti furnitur lama, tong plastik, sepeda rusak, tangga, potongan kayu, hingga selang, ke dalam instalasinya.

Stilles Leben A Quiet Life karya Eric Hattan; photo via Instagram.com/@eric.hattan

Selain itu, edisi tahun ini sekaligus merupakan tahun ke-30 peringatan kerjasama antara Art Basel dan bank asal Swiss, UBS. Menandai usia kemitraan tersebut, keduanya mendapuk seniman Petrit Halilaj untuk menggubah sebuah karya istimewa yang diberi tajuk When the sun goes away we paint the sky (2022). Karya tersebut dijadwalkan menghiasi ruang Hotel Merian Basel hingga akhir tahun 2024.

Pemenang penghargaan Art Basel 2024 Unlimited People’s Pick: Francisco Sierra, dipersembahkan Von Bartha.

Panduan untuk Art Basel 2024 mendatang:

Festival seni Art Basel barangkali sudah selesai, namun euforianya masih akan berlanjut di Paris dan Miami. Tahun ini, Art Basel Paris akan berlangsung dari tanggal 18 – 20 Oktober 2024. Lokasinya bertempat di Grand Palais. Akan ada sebuah inisiatif baru berjudul Oh La La!, di booth ini partisipan pameran diundang untuk menampilkan kreasi paling distingtif selama dua hari, pada 18 dan 19 Oktober.

Jika Anda kebetulan berencana liburan ke wilayah Negara Bagian Florida, Amerika Serikat, pada akhir tahun ini, jangan lewatkan ingar-bingar Art Basel di Miami. Di bawah asuhan Direkturnya yang baru, Bridget Finn, Art Basel Miami telah merencanakan berbagai inovasi baru untuk meramaikan acaranya. Perhelatannya bakal berlangsung pada 6 - 8 Desember 2024 di Miami Beach Convention Center. Sebanyak 283 galeri dijadwalkan meramaikan Art Basel Miami. Beberapa di antaranya, Gagosian Gallery, David Zwirner Gallery, Pace Gallery, serta 32 galeri yang akan memulai debut partisipannya. 

Dengan sekitar ratusan peserta di Art Basel tahun ini, alangkah baiknya untuk memiliki gambaran tentang denah lokasi pameran tersebut. Lalu, untuk pembelian tiket, tiket masuk Art Basel 2024 dijual eksklusif secara online.