LIFE

10 Oktober 2020

Cantik Bukan Sekadar Perkara Fisik—Klise Tapi Fakta


Cantik Bukan Sekadar Perkara Fisik—Klise Tapi Fakta

Kecantikan adalah sesuatu yang sangat personal dan bersifat dinamis. Oleh IZABEL JAHJA.

Tiga Dasawarsa sudah saya lewati, berawal bergelut di dunia mode di usia belasan dan dilanjuti saat bekerja di media (radio dan cetak). Tidak pernah bermimpi untuk menjadi model di usia dua belas, tetapi ketertarikan di fashion memang sudah terlihat dari dini. Saya penggemar majalah dari usia enam tahun! Majalah-majalah Ibu, saya kumpulkan untuk dibuat kolase.

Iklan berbagai produk kecantikan hingga fotografi- fotografi dari halaman mode kawakan saya tempel di buku harian dan dinding kamar. Di saat itu saya mengaggumi segala sesuatu yang enak dipandang dan senang akan segala estetika visual.

Pengertian saya mengenai kecantikan saat itu kurang lebih berotasi tak jauh dari doktrin yang sering diwartakan di radio, iklan televisi, ataupun media cetak: perempuan cantik adalah mereka yang berambut lebat nan panjang, kulit putih mulus, dan bertubuh langsing.

elle indonesia - styling SIDKY MUHAMADSYAH photography IKMAL AWFAR
photography IKMAL AWFAR styling SIDKY MUHAMADSYAH

Idiom “Beauty is only skin deep” yang notabene sangat cliché, jadi panutan saya memasuki usia 20-an. Penting bagi saya—yang sedang menuju usia menjadi perempuan dewasa independen—untuk memiliki sikap dan berotak ‘encer’. Kedua atribut tersebut adalah ukuran jitu jika ingin menjadi perempuan cantik seutuhnya.

Memasuki usia 30-an, saya menemukan jodoh, menikah, dan punya anak pertama. Pendekatan tentang kecantikan sudah menjelma dalam berbagai pengertian. Namun bagi saya saat itu, menjaga kecantikan bersinonim dengan kecakapan menjaga raga yang seimbang. Kala sudah mengalami kehamilan dan sadar jika badan memelar begitu mudahnya, saya berfokus untuk menjaga stamina dan mencoba berolahraga lebih rajin.

Pola hidup saya sempat tidak seimbang waktu memasuki usia 40. Karena kesibukan bekerja, saya mengalami banyak stres tanpa disadari. Olahraga? Hampir tidak pernah. Di saat bersamaan, saya hamil anak kedua dan mengalami banyak masalah kesehatan. Kami kehilangan anak kami di usia premature. Anak kami lahir di bulan keenam dan tidak bertahan hidup. Banyak pelajaran dari pengalaman hidup tersebut. Sekarang, bagi saya pribadi, selain raga, jiwa juga memerlukan asupan.

elle indonesia - styling SIDKY MUHAMADSYAH photography IKMAL AWFAR
photography IKMAL AWFAR styling SIDKY MUHAMADSYAH

"Saya bercermin dan bahagia menerima semua kekurangan yang dimiliki tanpa ada rasa malu."

Saya memustuskan belajar yoga. Tak hanya memberi manfaat bagi fisik (yang lumayan) kaku. Namun saya menemukan, saat saya pasrah dan menerima keadaan tubuh, saya belajar “mindfulness” untuk tidak selalu mengandalkan kepala, tetapi memahami seluruh bagian jasmani dan menginjak bumi seututuhnya.

Kini, sebagai perempuan yang sudah memasuki usia 42, kecantikan bagi saya adalah jiwa yang bahagia. Tidak lebih dari itu. Keseimbangan dan moderasi jadi lebih krusial. Itu saja yang saya jalankan sekarang.

Bagi saya, ‘botox’ adalah makanan dan asupan bernutrisi tinggi—bisa super food atau semua sayur dan jenis buah-buahan. Saya dan seluruh keluarga termasuk herbivora, kami pemakan buah dan sayur yang rajin. Tanpa pengecualian, kami juga karnivora.

elle indonesia - styling SIDKY MUHAMADSYAH photography IKMAL AWFAR
photography IKMAL AWFAR styling SIDKY MUHAMADSYAH

Saya bercermin dan bahagia menerima semua kekurangan yang dimiliki tanpa ada rasa malu. Saya terima rambut yang mulai beruban, saya terima badan yang tak lagi ‘paripurna’ (berperut, bersayap, atau apapun istilahnya), saya terima kulit ber-stretch mark yang ‘tersurat’ rapi di beberapa bagian. Saya merangkul semua itu dengan rasa syukur tanpa merendahkan diri and it feels great!

That’s how I define beauty entering this age: is to feel comfortable with what I have to accept the process. Being happy and change myself, only for the better, of making myself healthy. Seperti kutipan Coco Chanel: “Beauty begins the moment you decide to be yourself.”

Photo courtesy ELLE Indonesia photography IKMAL AWFAR styling SIDKY MUHAMADSYAH styling assistant GHINA RIZQI model SARA & AIMEE – RAD MODELS makeup RANGGI PRATIWI hair AILEEN KUSUMAWARDHANI