ARTS

Dengan film, fotografi, dan karya bangunan, mereka telah mengukir wajah di budaya kita semua. 

50.) Marina Abramovic

Negara: Serbia

Usia: 75 tahun

Mengapa dia? Karyanya mengeksplorasi seni tubuh, seni ketahanan, feminisme, hubungan antara pemain dan penonton, batas tubuh dan kemungkinan pikiran. Dia telah aktif selama lebih dari empat puluh tahun dan menyebut dirinya "nenek seni pertunjukan". Pada tahun 2007 ia mendirikan Marina Abramovic Institute (MAI), sebuah yayasan nirlaba untuk seni pertunjukan.

Momen monumental: Karya pertunjukannya Rhythm 0, melibatkan menyerahkan hidup dan tubuhnya sepenuhnya di tangan orang asing, mengubah dirinya menjadi objek untuk digunakan sesuai keinginan selama enam jam di ruang galeri. Selama waktu ini, dia setuju untuk tetap sepenuhnya pasif sampai eksperimen selesai.

Kutipan powerful: "Orang-orang memiliki begitu banyak rasa sakit di dalam diri mereka yang bahkan tidak mereka sadari."

Inisiatif berikutnya: Retrospektif besar Inggris pertamanya di Royal Academy of Arts – awalnya direncanakan untuk tahun 2020 – akan dibuka pada September 2023 dan berlangsung hingga Desember.

51.) Manal Al Dowayan

Negara: Arab Saudi

Usia: 49 tahun

Mengapa dia? Lama berinvestasi dalam menginterogasi kebiasaan bias gender yang berdampak pada kondisi perempuan di Arab Saudi, Al Dowayan adalah saksi sensitif namun kritis terhadap metamorfosis budaya yang melanda Kerajaan. Dia bekerja di seluruh suara, neon, dan patung. Dia baru-baru ini bermitra dengan merek mewah terkenal dan menjadi orang Arab pertama yang mendesain ulang salah satu tas ikonis mereka.

Momen monumental: Instalasi partisipatifnya Suspended Together (2011) dan Esmi - My Name (2012), hasil lokakarya yang menawarkan saluran bagi ribuan perempuan di Kerajaan untuk mengatasi kebiasaan sosial yang tidak adil.

Kutipan powerful: “Kehadiran saya adalah sebuah tantangan.”

Inisiatif berikutnya: Menciptakan karya seni skala besar untuk Wadi AlFann ('Lembah Seni') sebuah perkembangan budaya baru di gurun Saudi.

52.) Jane Campion

Negara: New Zealand

Usia: 68 tahun

Mengapa dia? Pada tahun 1993, ia memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes untuk filmnya The Piano, menjadikannya perempuan pembuat film pertama yang menerima penghargaan ini. Kemudian pada tahun 2014, ia menjadi sutradara perempuan pertama yang memimpin juri film fitur di Festival Film Cannes ke-67. Dia adalah perempuan pertama dalam sejarah perfilman yang dinominasikan dua kali untuk Sutradara Terbaik di Oscar pada tahun 1993, dan pada tahun 2022 untuk The Power of the Dog, yang akhirnya dia menangkan.

Momen monumental: The Piano memiliki dampak budaya seismik dengan Kirsten Dunst mengatakan: "Saya tahu bahwa Jane adalah yang terbaik dalam mengarahkan pertunjukan perempuan.... Akting semacam itu adalah tujuannya."

Kutipan powerful: “Apa yang kita pelajari dalam film yang disutradarai oleh perempuan adalah tentang perempuan sejati. Saya tidak berpikir bahwa pria melihat hal-hal yang salah dan perempuan benar, hanya saja kita melihat hal-hal secara berbeda."

Inisiatif berikutnya: Berfokus pada Aotearoa Pop Up Film Intensive, sekolah film baru yang ia dirikan di Selandia Baru dengan dana dari Netflix.

53.) Julia Ducournau

Negara: Prancis

Usia: 38 tahun

Mengapa dia? Film terbaru sutradara dan penulis skenario Titane, yang dipuji sebagai 'film thriller horor tubuh yang ganas dan gigih,' memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes pada tahun 2021; menjadikannya perempuan kedua yang memenangkan penghargaan dan yang pertama memenangkan penghargaan itu sendirian. Dia sekarang dipuji sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam sinema.

Momen monumental: Fitur debutnya, Raw, yang mengeksplorasi ekstremitas grafis (kanibalistik) memperkenalkannya ke panggung internasional sebagai pendongeng tak kenal takut yang menentang harapan seorang sutradara perempuan.

Kutipan powerful: “Saya pikir penting untuk memprovokasi reaksi atau memprovokasi perdebatan melalui seni.”

Inisiatif berikutnya: Sebagai bagian dari program residensi seniman Villa Albertine pada tahun 2023, ia akan menarik inspirasi untuk film berikutnya dengan menyelidiki dunia bedah kulit dan seniman tato.

54.) Yayoi Kusama

Negara: Jepang

Usia: 93 tahun

Mengapa dia? Dikenal karena potongan rambut bob merahnya yang ikonik dan kegemarannya pada bintik-bintik, artis ini sama eksentriknya dengan bakatnya. Dia secara sukarela tinggal di rumah sakit jiwa di Tokyo, yang telah menjadi rumahnya sejak 1977. Dalam beberapa tahun terakhir, pameran skala besar miliknya di Tate Modern dan Pompidou Center telah menjadi pertunjukan laris dan mengumpulkan penggemar barunya di Instagram. generasi. Setelah tiba di New York pada tahun 1958, seniman mulai menerapkan motif titik ke kertas, kanvas, dinding, dan bahkan tubuh telanjangnya sendiri.

Momen monumental: Lukisan awalnya 'Infinity Net' - kanvas monokromatik yang dipenuhi ribuan titik kecil, membuka jalan bagi Minimalism. Dia juga membantu pelopor Pop, pertunjukan, dan seni instalasi.

Kutipan powerful: “Ajak Picasso, bawa Matisse, bawa siapa saja! Saya akan melawan mereka semua dengan satu polkadot!”

Inisiatif berikutnya: Pertunjukan Louis Vuitton Cruise 2023 memulai debut kolaborasi baru dengan artis melalui tas yang terinspirasi dari 'Infinity Mirror Rooms', koleksi lengkapnya akan dirilis pada bulan Januari.

55.) Zanele Muholi

Negara: Afrika Selatan

Usia: 50 tahun

Mengapa dia? Karya seniman dan aktivis visual non-biner ini mencakup fotografi, video, dan instalasi dan berfokus pada subjek seperti ras, gender, dan seksualitas. Mereka adalah salah satu fotografer paling terkenal yang bekerja hari ini, dan karya mereka telah dipamerkan di seluruh dunia.

Momen monumental: Salah satu proyek Muholi yang paling mengesankan adalah 'Wajah dan Fase', serangkaian potret komunitas lesbian dan transgender Hitam Afrika Selatan.

Kutipan powerful: "Aku hanya manusia."

Inisiatif berikutnya: Sebuah pameran di Galeri Nasional Islandia menampilkan lebih dari 100 foto dan berlangsung hingga awal 2023.

56.) Prune Nourry

Negara: Prancis

Usia: 37 tahun

Mengapa dia? Seniman visual multidisiplin ini berkolaborasi dengan seniman, psikoanalis, ahli genetika, antropolog, dan peneliti pada karya seni yang menggabungkan patung, instalasi, pertunjukan, dan video. Karya-karya yang ia hasilkan sebagian besar adalah karya-karya besar yang dibuat di tempat, yang ia hancurkan, kubur, atau panggungkan dalam ritual yang terdokumentasi, melalui fotografi dan video.

Momen monumental: Di Tiongkok, dia menciptakan pasukan perempuan di terakota, terinspirasi oleh para pejuang Xi'an, untuk sebuah proyek yang ia beri judul Putri Terracotta. Setelah dipamerkan di seluruh dunia, mereka telah dimakamkan di lokasi rahasia di Tiongkok.

Kutipan powerful: "Seni membuat kita tetap waras."

Inisiatif berikutnya: Pada tahun 2030, Nourry akan menggali Putri Terracotta miliknya.

57.) Cindy Sherman

Negara: Amerika Serikat

Usia: 68 tahun

Mengapa dia? Selama empat dekade dia telah menginterogasi fiksasi kami dengan identitas; bermain dengan kode visual dan budaya seni, selebriti, gender, dan fotografi. Dia adalah salah satu seniman paling signifikan dari Generasi Gambar yang tumbuh dewasa di tahun 1970-an.

Momen monumental: Tak lama setelah pindah ke New York, dia memproduksi Untitled Film Stills-nya, di mana dia memakai penyamaran dan memotret dirinya sendiri sebagai berbagai karakter perempuan (dan karikatur) latar seperti penggoda yang letih, ibu rumah tangga yang tidak bahagia, kekasih yang ditolak cintanya, dan seseorang yang naif serta rentan.

Kutipan powerful: "Saya berharap saya bisa memperlakukan setiap hari sebagai Halloween dan berpakaian dan pergi ke dunia sebagai beberapa karakter eksentrik."

Inisiatif berikutnya: Sejak 2019, di samping retrospektif besar di lembaga-lembaga seperti Galeri Potret Nasional London dan Yayasan Paris Louis Vuitton, dia telah mengubah gambar yang dia posting di Instagram menjadi permadani.

58.) Chloē Zhao

Negara: Tiongkok

Usia: 40 tahun

Mengapa dia? Dari Beijing ke Brighton, lalu New York ke New England, dan sekarang L.A., kehidupan nomaden sang sutradara dan penulis skenario ini telah memberinya kemampuan yang langka dan autentik untuk berpindah-pindah antara masyarakat dan tempat. Ini terlihat dalam karya eklektiknya - film independen, perspektif Barat modern yang luas, dan yang terbaru adalah film waralaba Marvel, Eternal.

Momen monumental: Memenangkan Film Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk Nomadland di Oscar 2020 menjadikan Zhao perempuan kedua dalam sejarah dan perempuan kulit berwarna pertama yang memenangkan kategori Sutradara Terbaik.

Kutipan powerful: "Ke mana pun saya pergi, saya tertarik pada orang luar karena saya sendiri."

Inisiatif berikutnya: Dia telah dijadwalkan untuk memproduksi serial eksekutif yang belum diberi judul tentang asal-usul gerakan protes pan-Asia-Amerika terbesar yang pernah ada.